Kisah Kevin Systrom Si Pendiri Aplikasi Instagram
JAKARTA, iNews.id - Kisah Kevin Systrom, si pendiri aplikasi Instagram ini menarik untuk dibahas. Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan aplikasi media sosial Instagram.
Namun, apakah kamu tahu bagaimana awal mula pendiriannya dan siapa sosok di balik terciptanya platform media sosial ini?
Instagram merupakan aplikasi buatan Kevin Systrom, seorang lulusan Stanford University.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah kisah Kevin Systrom si pendiri aplikasi Instagram.
Kevin Systrom lahir di Holliston, Amerika Serikat pada 30 Desember 1983. Setelah lulus dari Middlesex School di Massachusetts, Kevin Systrom kemudian melanjutkan pendidikan di Stanford University untuk mendalami ilmu Management Science and Engineering.
Semasa kuliah, Kevin Systrom pernah magang di perusahaan Odeo yang kini dikenal sebagai Twitter.
Setelah lulus dari Stanford University, Kevin Systrom mengawali kariernya dengan bekerja di Google (GOOG) sebagai corporate development associate. Sayangnya, Kevin tidak lama bekerja di Google dan kemudian memutuskan untuk berhenti. Setelah itu, Kevin Systrom bekerja di Nextstop, sebuah startup rekomendasi perjalanan.
Kevin Systrom tidak memiliki pelatihan formal dalam ilmu komputer atau pemrograman. Jadi ia belajar kode pada malam hari dan akhir pekan saat bekerja di Nextstop.
Kevin kemudian mendirikan perusahaannya sendiri dengan menciptakan sebuah aplikasi web bernama Burbn.
Aplikasi inilah yang kemudian akan menjadi cikal bakal terciptanya Instagram.
Instagram bermula dari aplikasi Burbn yang diciptakan oleh Kevin Systrom bersama seorang rekannya, Mike Krieger.
Burbn merupakan sebuah layanan check-in dengan menggunakan bahasa HTML5. Aplikasi Burn itulah yang menjadi cikal bakal Instagram.
Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk check-in, mem-posting rencana mereka, dan berbagi foto.Namun, pada suatu ketika Systrom dan Krieger merasa bahwa Burbn memiliki terlalu banyak fitur.
Mereka kemudian memutuskan untuk fokus terutama pada satu hal, yakni foto yang diambil dari perangkat seluler. Mereka kemudian mengembalikan Burbn ke fungsi foto, komentar, dan likes.
Saat itulah mereka mengganti nama aplikasi buatan mereka menjadi Instagram.
Nama Instagram berasal dari kata “instan” dan “gram”. Kata “instan” merupakan sebuah kamera polaroid yang dikenal juga sebagai foto instan. Sedangkan kata “gram” merupakan kepanjangan dari telegram yang fungsinya mengirimkan pesan atau info secara cepat ke orang lain.
Aplikasi Instagram diluncurkan pada 6 Oktober 2010, dan mengumpulkan 25.000 pengguna dalam satu hari.
Pada akhir minggu pertama, Instagram telah diunduh 100.000 kali, lalu pada pertengahan Desember, jumlah pengguna telah mencapai satu juta orang.
Kemudian pada 9 April 2012, Kevin Systrom dan Mike Krieger sepakat menjual Instagram beserta 13 tim pengembang inti kepada Facebook dengan harga Rp9,1 triliun.
Kedua orang tersebut pun kemudian masuk daftar nama miliuner muda yang kaya raya berkat perusahaan kecil yang dikerjakan dengan susah payah hingga menjadi besar.
Itulah kisah Kevin Systrom, si pendiri aplikasi Instagram ini menarik untuk dibahas.
Editor: Komaruddin Bagja