Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peserta Sambut Positif Pelatihan Kecerdasan Buatan MNC Peduli-MNC University 
Advertisement . Scroll to see content

Kode yang Dibantu AI Disebut Tidak Aman, Bisa Timbulkan Masalah Keamanan di Masa Depan

Sabtu, 31 Desember 2022 - 10:50:00 WIB
Kode yang Dibantu AI Disebut Tidak Aman, Bisa Timbulkan Masalah Keamanan di Masa Depan
Kode yang Dibantu AI Tidak Aman (Foto: Kevin Ku/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Artificial intelligence (AI) sangat populer karena memiliki tingkat efisiensi tinggi. Tapi, kecerdasan buatan atau AI penghasil kode dapat menimbulkan masalah untuk keamanan perangkat lunak di masa mendatang.

Sistem AI seperti GitHub Copilot yang menjanjikan hidup programmer lebih mudah rupanya tidak aman. Algoritme penghasil kode disebut para peneliti dapat membawa faktor ketidakamanan, seperti yang ditemukan oleh studi baru yang melibatkan beberapa pengembang.

Dikutip dari TechSpot, studi merekrut 47 pengembang yang berbeda, mulai dari mahasiswa sarjana hinggga profesional berpengalaman. Pengembang itu ditugaskan menggunakan Codex guna memecahkan masalah soal keamanan di Python, JavaScript, C, dan bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya.

Para peneliti mengatakan saat pemrogram memiliki akses ke AI Codex, kode yang dihasilkan kemungkinan besar salah atau tak aman dibandingkan dengan solusi buatan tangan yang dibuat kelompok kontrol. Neil Perry, kandidat PhD di Stanford mengatakan, sistem penghasil kode saat ini bukan pengganti pengembang manusia.

Pengembang dapat menggunakan alat yang dibantu AI guna menyelesaikan tugas di luar bidang keahlian mereka. Pengembang juga dapat menggunakannya untuk mempercepat tugas pemrograman yang sudah mereka kuasai. 

Menurut Megha Srivastava, seorang mahasiswa pascasarjana Stanford sekaligus rekan penulis kedua studi ini menyebut, Codex sama sekali tidak berguna, terlepas dari kekurangan AI, sistem penghasil kode dapat berguna saat digunakan untuk tugas berisiko rendah.

Selain itu, kata Srivasta, pemrogram yang terlibat dalam penelitian tidak memiliki keahlian khusus dalam masalah keamanan. Algoritme AI juga dapat disesuaikan untuk meningkatkan saran pengkodean mereka. 

Perusahaan yang mengembangkan sistem mereka sendiri dapat memperoleh solusi yang lebih baik dengan model yang menghasilkan kode yang lebih sejalan dengan praktik keamanan mereka Teknologi penghasil kode adalah pengembangan yang "menarik" dengan banyak orang yang ingin menggunakannya tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi kekurangan AI. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut