Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dapatkah Rasionalitas Berpikir Bertahan di Zaman Artificial Intelligence? 
Advertisement . Scroll to see content

Layanan Beralih ke Teknologi Digital, Pandemi Covid-19 Percepat Revolusi Industri 4.0

Minggu, 19 September 2021 - 12:14:00 WIB
Layanan Beralih ke Teknologi Digital, Pandemi Covid-19 Percepat Revolusi Industri 4.0
Layanan beralih ke teknologi digital, revolusi Industri 4.0 lebih cepat membawa perubahan pada hampir seluruh sektor bisnis. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan pada hampir seluruh sektor bisnis. Pada dasarnya, revolusi ini menitikberatkan pada otomatisasi melalui kolaborasi teknologi digital

Inti dari revolusi industri 4.0 adalah transformasi komprehensif dari seluruh aspek produksi di industri yang mampu meningkatkan perkembangan dan kemajuan di berbagai sektor industri. Dunia bisnis mulai merasakan kebutuhan adaptasi teknologi yang semakin cepat, terutama di masa pandemi Covid-19.  

Saat ini cloud menjadi solusi dengan memberi berbagai keunggulan dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Tak heran sejumlah perusahaan dapat bertahan dan mengalami performa cukup tinggi setelah menerapkan sistem cloud computing secara optimal.  

Penggunaan cloud di Indonesia diperkirakan meningkat Rp27,3 triliun atau melonjak hingga 201,8 persen pada 2025, dengan peningkatan CAGR sebesar 31,8 persen dari Rp 9,1 triliun pada 2021. 

“Digital transformasi tidak mungkin terjadi dalam satu malam. Dibutuhkan perencanaan matang dan tentunya akan ada tahapan atau road map dari rencana transformasi digital itu sendiri. Sangat penting untuk bisnis memulainya dari yang fundamental, yakni kesiapan dan kematangan infrastruktur, salah satunya cloud,” ujar Marketing and Solution Director Lintasarta Ginandjar dalam keterangan persnya, Minggu (19/9/2021). 

Ginandjar menuturkan, selama 10 tahun terakhir melalalui Cloudeka perusahaan melayani berbagai jenis industri mulai dari banking, finance non–bank, government, resources, agriculture, manufacture, higher education, hospital, telecommunication, hingga digital company untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan data yang reliable, secure, dan scalable.

“Kami berkembang dan melayani berbagai sektor industri. Dengan pengalaman tersebut, tentunya kami selalu memastikan untuk bisa menjadi cloud provider yang dapat diandalkan didukung berbagai macam solusi lain, seperti connectivity, data center, security, dan solusi digital lainnya. Kami terus berproses dan bertransformasi menjadi perusahaan cloud berbasis One Stop Solutions,” katanya. 

VP Lintasarta Cloud Product Reski Rukmantyo menyebutkan berdasarkan infrastrukturnya, Cloudeka memiliki lima jenis cloud, yakni Deka Prime (PX1), Deka Flexi (FX2), Deka Vault, Deka Premium dan Deka Box. Berdasarkan platform, terdapat Cloudeka Deka Harbour. 

"Cloudeka memiliki kategori security. Pertama, Next Generation Firewall untuk melindungi infrastruktur IT dari serangan Malware. Kedua, Load Balancer untuk memastikan web aplikasi pengguna tetap tersedia dalam kondisi apapun. Terdapat pula Aplikasi Web Firewall untuk melindungi aplikasi web pengguna dari serangan siber," kata Reski.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut