Ledakan Guncang Beirut, Warganet Gaungkan #PrayForLebanon

JAKARTA, iNews.id - Ledakan besar mengguncangkan Beirut, Lebanon. Ledakan yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka ini menyebabkan luka mendalam bagi sejumlah orang.

Peristiwa ledakan yang mengguncang Beirut, Lebanon menarik perhatian warganet bukan hanya dunia tapi juga di Indonesia. Berdasarkan pantauan iNews.id pagi ini, tagar #PrayForLebanon masuk ke dalam trending topic teratas, diikuti dengan #prayforbeirut.

Baca Juga

Pengguna Twitter Berbayar Bakal Dapat Akses ke Fitur Khusus

“Mengirimkan doa cinta dan penyembuhan kepada semua orang di Lebanon. Ini sangat memilukan. Belasungkawa mendalam saya kepada semua orang yang terkena dampak ledakan yang terjadi di Beirut (Lebanon),” kata akun @imeganim.

“Baru saja bangun karena berita ini dan ini sangat memilukan. Hati menangis. Hati yang hancur #PrayForLebanon #LebanonExplosion,” ujar akun @ddacabria.

Baca Juga

Hacker 17 Tahun Ditangkap, Dituduh Dalangi Peretasan Besar Twitter

“Pikiran dan doa saya bersama orang-orang Lebanon. Hasbunallah wani’mal wakiil,” kata akun @faizal_tahir.

Diberitakan sebelumnya, ledakan besar mengguncang Beirut. Gedung dan bangunan lain di sekitar lokasi ledakan hancur. Dua sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita resmi NNA, ledakan bersumber dari pelabuhan yang di dalamnya terdapat gudang penampungan bahan peledak.

Baca Juga

Twitter Sebut Peretasan Akun Terverifikasi akibat Serangan Phishing

Sumber keamanan lainnya mengatakan, ada bahan kimia yang disimpan di pergudangan tersebut. Bahan peledak atau bahan kimia itulah yang diduga kuat memicu ledakan dahsyat.

Kendati demikian belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Lebanon mengenai penyebab ledakan. “Saya menyaksikan bola api dan asap mengepul di langit Beirut. Orang-orang berteriak dan berlarian, berdarah. Balkon bangunan hancur. Kaca di gedung-gedung tinggi hancur dan jatuh ke jalan,” kata seorang saksi mata.

Baca Juga

Twitter Bakal Sensor Link yang Promosikan Ujaran Kebencian

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan, jumlah korban luka sangat banyak. Stasiun televisi Al Mayadeen mengungkap, jumlah korban luka bisa mencapai ratusan orang. Ini terlihat dari orang yang berlarian di jalanan dalam kondisi berlumuran darah.

Editor: Dini Listiyani