Makin Cerdas, AI Bisa Tiru Manusia Tanpa Gunakan Data yang Dikumpulkan Sebelumnya

JAKARTA, iNews.id - Kemampuan kecerdasan buatan atau AI semakin canggih. Tim peneliti machine learning dari DeepMind Google mengklaim AI dapat memperoleh keterampilan dalam proses pembelajaran sosial serupa manusia dan hewan.

Pembelajaran sosial, di mana seseorang memperoleh keterampilan dan pengetahuan dari orang lain melalui peniruan sangat penting dalam proses perkembangan pada manusia dan hewan. Tim DeepMind mengaku sebagai orang pertama yang mendemonstrasikan proses itu dalam AI.

Pengguna Google Drive Kehilangan Akses ke File Tertentu, Tim Selidiki Masalah

Tim yang dipimpin Edward Hughes, staf engineer di Google DeepMind berupaya mengatasi beberapa keterbatasan agen AI dalam memperoleh keterampilan baru. Mengajari mereka kemampuan baru dari data manusia bergantung pada pembelajaran yang diawasi sejumlah besar demonstrasi secara langsung, yang bisa menghabiskan banyak waktu dan uang di laboratorium.

Mencari inspirasi dari pembelajaran manusia, para peneliti berusaha menunjukkan bagaimana agen AI dapat belajar dari individu lain dengan efisiensi seperti manusia. Dalam ruang tugas simulasi fisik yang disebut GoalCycle3D, semacam taman bermain animasi komputer dengan jalan setapak dan rintangan, mereka menemukan agen AI dapat belajar dari manusia dan pakar AI dalam sejumlah masalah navigasi, meskipun mereka belum pernah melihat manusia.

Usai Hengkang, Karyawan Apple Lebih Pilih Google Ketimbang Perusahaan Lain

Sebuah paper yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka Nature Communications mengatakan tim tersebut dapat menggunakan pembelajaran penguatan untuk melatih agen yang mampu mengidentifikasi pakar baru, meniru perilaku mereka, dan mengingat pengetahuan yang diperoleh selama beberapa menit, sebagaimana dikutip dari The Register.

“Agen kami berhasil meniru manusia secara real-time dalam konteks baru tanpa menggunakan data manusia yang telah dikumpulkan sebelumnya. Kami mengidentifikasi serangkaian bahan sederhana yang cukup untuk menghasilkan transmisi budaya dan mengembangkan metodologi evaluasi untuk menilainya secara ketat. Hal ini membuka peluang cara bagi evolusi budaya untuk memainkan peran algoritmik dalam pengembangan kecerdasan umum buatan,” kata studi tersebut.

Mantan Desainer Google Kecewa dengan Desain Baru Maps: Rasanya Kurang Manusiawi

Para peneliti menantikan pihak lain di bidang AI untuk menerapkan temuan ini secara lebih luas untuk menunjukkan bagaimana evolusi budaya dapat dikembangkan dalam AI.

Editor: Dini Listiyani