Masih di Level Basic, Literasi Digital Indonesia Kalah dari Malaysia
JAKARTA, iNews.id - Literasi digital Indonesia masih tergolong rendah bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia. Ini diungkapkan Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Hary Budiarto.
Menurut paparan Haru, sepanjang 2023, rata-rata Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) ada di angka 43,18. Padahal Malaysia sudah menyentuh angka 60.
Literasi digital masyarakat Indonesia saat ini masih berada di kelas basic atau dasar. Dia menambahkan hal ini disebabkan minat masyarakat untuk melek digital masih kurang.
"Kalau dibagi kelas, ada basic, mid, advance. Indonesia masih kelas basic, kecuali IMDI ada di angka 70, itu sudah advance. Jadi wajar kalau masih ada kebocoran data karena kelasnya masih basic," kata Hary.
Saat ini, kata Hary infrastruktur digital di Indonesia sudah memadai bahkan terbilang tinggi. Pemerintah sudah menggalakkan berbagai program untuk meningkatkan literasi digital Indonesia, tapi kurang peminat.
Hary menuturkan saat ini minat masyarakat masih sebatas membuat konten untuk menjadi YouTuber. Untuk program-program lebih advance seperti data science dan cyber security masih rendah.
"Kalau kita tawarkan pelatihan tidak ada yang minat. Kalau kita buka tentang kreator videografis baru banyak. Jadi masih seperti itu. Minatnya yang kurang padahal infrastruktur digital sudah bagus," tuturnya.
Editor: Dini Listiyani