Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Microsoft Pecat 2 Pegawai gara-gara Desak Putuskan Hubungan Perusahaan dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal CrowdStrike, Biang Kerok Microsoft Down yang Bikin Penerbangan Kacau 

Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:25:00 WIB
Mengenal CrowdStrike, Biang Kerok Microsoft Down yang Bikin Penerbangan Kacau 
Mengenal CrowdStrike, Biang Kerok Microsoft Down yang Bikin Penerbangan Kacau  (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Microsoft Windows down massal berimbas pada dunia penerbangan. Sumber masalah terletak pada perusahaan keamanan siber CrowdStrike Holdings.

Perusahaan di Australia yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows dilaporkan menampilkan Blue Screens of Death (BSOD) pada Jumat pagi. Namun, laporan gangguan terus berdatangan dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Windows down yang meluas dikaitkan dengan update software raksasa keamanan siber CrowdStrike. Ini diungkapkan oleh juru bicara Microsoft. 

“Sebelumnya hari ini, update CrowdStrike bertanggung jawab atas kerusakan sejumlah sistem TI secara global. Kami secara aktif mendukung pelanggan untuk membantu pemulihan mereka," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Wired. 

Insinyur dari CrowdStrike memposting ke forum Reddit perusahaan, mereka telah melihat laporan luas tentang BSOD pada host Windows yang terjadi di seluruh perangkat lunaknya. Mereka sedang mengatasi masalah tersebut, dan telah menyarankan solusi untuk sistem yang terkena dampak. Lantas apa itu CrowdStrike?

Mengenal CrowdStrike

Dikutip dari The Guardian, Sabtu (20/7/2024), CrowdStrike adalah perusahaan keamanan siber Amerika yang berdiri pada 2011. Sejak berdiri, perusahaan telah berkembang pesat dan menawarkan layanan keamanan menggunakan software berbasis cloud. 

CrowdStrike mempunyai produk utama yang ditujukan untuk memblokir peretas dan malware. Namun, CrowdStrike juga digunakan untuk menyelidiki pelanggaran data besar. 

Komite Nasional Demokrat (DNC) pada 2016 menugaskan CrowdStrike untuk menyelidiki peretasan server DNC oleh Rusia, sementara Sony Pictures mempekerjakan perusahaan tersebut untuk menyelidiki serangan siber tahun 2014 yang terkait dengan Korea Utara.

Bagaimana CrowdStrike Menyebabkan Pemadaman Global?

Pemadaman global berasal dari update yang dilakukan CrowdStrike pada platform keamanan siber utama yang disebut Falcon. Saat CrowdStrike mendorong update pada software Falcon, yang berinteraksi dengan bagian lain dari sistem komputer dan software seperti produk Microsoft Windows, update justru menyebabkan kegagalan fungsi. 

Update pada dasarnya menonaktifkan sistem dan software yang banyak digunakan di seluruh dunia. Software yang dimaksud untuk melindungi kerusakan dan gangguan pada sistem komputer penting akhirnya membuat perangkat lunak tidak berfungsi.

Kejadian makin diperparah dengan pemadaman lain yang menimpa layanan cloud Azure Microsoft. Ini menyebabkan serangkaian kegagalan tambahan. Microsoft menyatakan kedua down tidak ada hubungannya. Layanan Azure kini sudah kembali normal. 

Di sisi lain, Microsoft juga telah menyelesaikan tindakan mitigasi dan telemtri yang menunjukkan, semua aplikasi dan layanan Microsoft 365 yang terkena dampak pulih. Kini Microsoft memasuki periode pemantauan untuk memastikan dampaknya teratasi sepenuhnya. 

Akibat Microsoft down, seluruh penerbangan di seluruh dunia menjadi kacau. Dampaknya juga dirasakan sektor lainnya seperti rumah sakit.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut