Mengenal Pentingnya Manfaat Sistem Informasi Akuntansi dalam Perusahaan
2. Transparansi
Sistem informasi akuntansi bisa kita gunakan sebagai media untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi berupa data yang berkaitan dengan bisnis perusahaan. Adanya sistem informasi juga membuat pengambilan data dari beragam sumber menjadi lebih efisien.
Data yang telah disimpan pun menjadi lebih mudah diambil karena sudah terekam dalam sistem. Dengan sistem ini, Anda mendapat kemudahan untuk melacak karena ada sistem pertanggungjawaban yang detail.
3. Menghindari Kecurangan
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi mampu menghindari praktik kecurangan karena mampu melacak keuangan perusahaan. Sistem informasi akuntansi pun mampu menjaga aset perusahaan sehingga mengurangi risiko penggelapan aset oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Mencatat Data Transaksi Secara Tepat
Keberadaan sistem informasi akuntansi dapat membantu perusahaan dalam membuat dan mencatat data transaksi secara tepat. Dengan demikian, proses akuntansi dapat berjalan lebih runut sesuai dengan urutan transaksi. Apabila ada kesalahan, Anda bisa segera mengoreksi dan mengetahui penyebabnya dengan cepat.
5. Sistem Pengambilan Keputusan yang Komprehensif
Penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan juga berfungsi sebagai penyedia laporan keuangan. Laporan ini kemudian menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
6. Membangun Sistem Pengendalian Internal
Penerapan sistem informasi akuntansi mampu menciptakan sistem pengendalian internal yang sesuai dengan prosedur perusahaan. Dengan demikian, laporan keuangan yang dibuat dapat disesuaikan dengan aturan dan kebijakan yang berlaku, sehingga dapat tercipta aktivitas bisnis yang efisien.
Ada banyak komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi, yaitu:
Manusia: Pelaku utama dalam menjalankan sebuah sistem serta melakukan beragam fungsi.
Transaksi: Objek sistem informasi akuntansi yang akan dikelola menjadi informasi utuh.
Dokumen: Kumpulan file yang digunakan untuk pencatatan saat melakukan transaksi.
Peralatan: Alat yang dimanfaatkan untuk melakukan pencatatan pada sistem.
Prosedur: Tahapan dalam melaksanakan proses transaksi.
Basis data (database): Tempat penyimpanan data yang telah dikategorikan berdasarkan jenis informasi.
Output: Produk dari sistem informasi berupa laporan. Nantinya, laporan ini diserahkan pada pihak yang bersangkutan (stakeholder).
Infrastruktur: Terdiri dari komputer serta peralatan lain.
Dalam menerapkan Sistem Informasi Akuntansi, perusahaan harus mematuhi berbagai prinsip yang ada. Ada lima prinsip penerapan sistem informasi akuntansi menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), berikut penjelasannya:
1. Keamanan
Keamanan adalah faktor terpenting dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi. Prinsip keamanan dilakukan dengan pembatasan akses ke dalam sistem dan data. Sistem atau data, biasanya dibuat agar hanya dapat diakses dan dikontrol oleh pihak-pihak tertentu saja.
2. Kerahasiaan
Dalam dunia bisnis, kerahasiaan merupakan prinsip yang harus dijaga. Dengan prinsip ini, perlindungan terhadap kebocoran informasi milik perusahaan dapat diminimalisasi.