Menkominfo Minta Masyarakat Jaga Jempol untuk Cegah Penyebaran Hoax: Ini Lebih Dahsyat dari Mulut

JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengimbau agar masyarakat menjaga jempolnya. Ini untuk mencegah seberan hoax semakin luas.
Menkominfo Budi menggambarkan jempol sebagai mulut yang perlu dijaga. Apalagi di tengah arus informasi yang semakin pesat seperti sekarang ini.
"Yang pertama jaga jempol, bukan jempol orang lain, tapi jempol sendiri. Karena, jempol hari ini lebih dahsyarat dari mulut. Jadi mulutmu harimaumu tidak boleh kalah dari jempol," katanya dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.
Dia meminta masyarakat di Indonesia untuk sharing terlebih dulu sebelum menyebarkan ke orang lain lain. Jadi jika informasi yang diterima tidak benar, tidak perlu disebar.
"Saring dulu sebelum sharing. Jadi kita lihat dulu beritanya benar atau tidak, kalau gak benar jangan coba-coba disebarkan. Karena di Kementerian Kominfo ada cek data, cek konten, dan lain-lain," tuturnya.
Sekadar informasi, penyebaran hoax tercatat semakin marak di tengah berlangsungnya pemilu. Sejak Januari 2023 hingga Januari 2024, Kominfo menemukan 204 isu hoax yang dilaporkan terkait pemilu.
Meski angka ini lebih kecil dibanding pemilu pada 2019, kecenderungan peningkatan sebaran isu jelang pemilu tetap ada. Ada kemungkinan sebaran isu hoaks semakin gencar karena angka ini tidak secara komprehensif menangkap seluruh dinamika Pemilu 2024 yang masih berlangsung hingga Februari mendatang.
Editor: Dini Listiyani