Metode Pembelajaran Hybrid Tandai Kemajuan Dunia Pendidikan
JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 berangsur-angsur pulih. Akibat pandemi muncul metode pembelajaran hybrid yang tak jarang dirasa kurang efektif bagi sejumlah orang.
Metode pembelajaran secara hybrid menyatukan dua metode online dan offline. Jika sebelumnya untuk mendapatkan ilmu, seseorang harus datang ke tempanya, metode ini justru sebaliknya.
Namun, tak jarang orang-orang mengeluh metode hybrid ini kurang efektif. Karena tidak masksimal akibat terbentuk berbagai permasalahan teknologi internet. Hal ini dianggap memengaruhi kualitas pendidikan.
Dosen pendidikan bahasa Inggris MNC University Fenny Yutika Seli tak menampik jika teknologi yang kain maju seringkali terkendala. Dia pun mengalaminya saat sedang belajar.
"Tentu teknologi mempengaruhi, misalnya zoom meeting agak loading itu lumayan memakan waktu. Semoga Indonesia lebih baik lagi dari segi teknologi, infrastruktur, serta sarana dan prasarana," ujar Fenny dalam Podcast Aksi Nyata di kanal Youtube Partai Perindo, Rabu, (23/8/2023).
Kendati demikian, bukan berarti kekurangan itu menjadikan metode pembelajaran hybrid mengurangi kualitas pendidikan. Dia merasa metode pembelajaran hybrid justru menandai kemajuan dunia pendidikan. Karena, murid tetap merasakan belajar secara efisien saat bertatap muka.
Di sisi lain metode ini dapat terbantu dengan sistem online yang membuatnya bisa belajar di mana tanpa harus datang ke sekolah atau kampus, sehingga proses belajar menjadi lebih fleksibel dan memudahkan di segala kondisi.
"Menurut saya itu malah menjadi satu kemajuan pembelajaran tidak hanya harus datang ke kelas ternyata bisa juga dari manapun. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, hybird menjadi sebuah kemajuan bagi dunia pendidikan," ujarnya.
Editor: Dini Listiyani