Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Microsoft Pecat 2 Pegawai gara-gara Desak Putuskan Hubungan Perusahaan dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Microsoft Diklaim Ingin Hapus Penggunaan HDD, Dorong Peralihan ke SSD

Kamis, 09 Juni 2022 - 14:12:00 WIB
Microsoft Diklaim Ingin Hapus Penggunaan HDD, Dorong Peralihan ke SSD
Microsoft Diklaim Ingin Matikan Drive Boot HDD (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Microsoft memiliki rencana menghapus penggunaan hard disk driver (HDD) di antara komponen penyimpanan utamanya pada PC yang menjalankan Windows 11. Rencana ini terungkap dalam laporan terbaru oleh firma analis industri Trendfocus.

Jika Microsoft menjalankan rencananya, konsumen dapat mulai melihat hard drive solid-state (SSD), dengan pengecualian PC desktop dual-drive dan laptop gaming, yang memerlukan beberapa jenis penyimpanan, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Meskipun Microsoft telah menolak untuk mengomentari masalah ini, tren sekarang menunjukkan transisi pasar yang lengkap ke SSD pada 2023. Banyak pembuat PC sudah menggunakan SSD sebagai opsi penyimpanan utama mereka, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Namun, ini masih belum menjadi standar yang ditetapkan, terutama di pasar negara berkembang. Trendforce mengklaim, Microsoft secara internal mendorong peralihan ke SSD sebagai standar penyimpanan utama untuk PC Windows 11. Namun, brand tersebut belum menerapkan persyaratkan apa pun untuk diikuti pembuat komputer atau laptop. 

Tom's Hardware mencatat, Windows 11 membutuhkan PC memiliki setidaknya 64GB penyimpanan untuk instalasi tapi tidak menentukan jenis hard drive. Sistem operasi itu, tentu saja telah tersedia sejak Oktober lalu untuk perangkat HDD dan SSD. 

Namun, publikasi bertanya-tanya apakah Microsoft yang mewajibkan PC Windows 11 untuk memiliki SSD pada 2023 akan mengarah ke daftar spesifikasi minimum untuk komputer secara keseluruhan, dan lebih jauh lagi, apakah pembuat perangkat akan dihukum karena tidak mengikuti daftar tersebut. 

Secara keseluruhan, analis mencatat bahwa langkah Microsoft didorong secara finansial, dengan SSD lebih mahal per unit daripada HDD. Dengan ledakan pandemi PC berkurang dan harga komponen komputer meningkat karena inflasi. Produsen tetap tidak yakin tentang bagaimana mereka akan terpengaruh oleh klasemen global, selain bisnis.

Vice President Trendfocus John Chen mengatakan kepada Tom's Hardware 2023 masih bukan tanggal yang sulit untuk transisi ke SSD. Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam pembicaraan dengan Microsoft termasuk menunda transisi pasar negara berkembang hingga 2024 atau menjeda peralihan desktop hingga saat itu.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut