Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri, Hacker Manfaatkan Update WPS Office untuk Sisipkan Malware

Rabu, 31 Januari 2024 - 07:08:00 WIB
Ngeri, Hacker Manfaatkan Update WPS Office untuk Sisipkan Malware
Ngeri, Hacker Manfaatkan Update WPS Office untuk Sisipkan Malware (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hacker mempunyai banyak cara untuk menaklukkan korbannya. Peneliti ESET baru-baru ini menemukan hacker memanfaatkan update aplikasi WPS Office

Grup hacker Blackwood menggunakan update aplikasi WPS Office untuk menyisipkan malware canggih yang disebut NSPX30 untuk mengintai. Malware NSPX30 berbahaya dan sudah eksis sejak 2018.

Malware dipercaya dikampanyekan kelompok yang berafiliasi dengan pemerintah negara China. NSPX30 adalah implan canggih berdasarkan kode dari pintu belakang bernama 'Project Wood' yang memiliki kemampuan dasar mengumpulkan data sistem, keylogging, dan mengambil tangkapan layar.

Fungsi utama NSPX30 mengumpulkan informasi dari sistem yang dibobol, termasuk file, tangkapan layar, penekanan tombol, data perangkat keras dan jaringan, serta kredensial, melansir dari Bleeping Computer.

Peneliti ESET mengatakan, serangan menargetkan pengguna yang berada di China, Jepang, dan Inggris. Selain bisa disalurkan lewat update WPS Office, malware juga bisa dikirm melalui platform pesan instan Tencent QQ, dan editor dokumen Sogou Pinyin.

Menurut para peneliti, pelaku ancaman melakukan serangan AitM dan mencegat lalu lintas yang dihasilkan NSPX30 untuk menyembunyikan aktivitasnya dan menyembunyikan server perintah dan kontrol (C2).

ESET juga mencatat, Blackwood mungkin berbagi akses dengan grup APT China lainnya. Mengingat, mereka mengamati sistem satu perusahaan menjadi sasaran perangkat yang terkait dengan banyak aktor.

Aspek penting dari aktivitas Blackwood adalah kemampuan untuk menghadirkan NSPX30 dengan membajak permintaan pembaruan yang dibuat oleh perangkat lunak sah, termasuk Tencent QQ, WPS Office, dan Sogou Pinyin.

Namun hal ini berbeda dengan kompromi rantai pasokan. Mengingat, Blackwood menyadap komunikasi HTTP yang tidak terenkripsi antara sistem korban dan server pembaruan dan melakukan intervensi untuk mengirimkan implan.

Mekanisme pasti yang memungkinkan Blackwood mencegat lalu lintas tersebut tidak diketahui. ESET berspekulasi ini mungkin dilakukan dengan menggunakan implan di jaringan target yang rentan seperti router atau gateway.

Berdasarkan analisis para peneliti, mereka percaya back door asli yang menjadi akar evolusi implan khusus NSPX30 tampaknya telah dikembangkan oleh pengembang malware yang handal.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut