Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bersejarah, China Mobile Luncurkan Satelit Uji 6G Pertama
Advertisement . Scroll to see content

Nokia Pamer Inovasi Baru: Teknologi Penginderaan Mirip Radar Menggunakan Konektivitas 6G

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 14:35:00 WIB
Nokia Pamer Inovasi Baru: Teknologi Penginderaan Mirip Radar Menggunakan Konektivitas 6G
Nokia Pamer Inovasi Baru (Foto: Nokia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nokia terus berupaya mengembangkan jaringan generasi baru. Perusahaan itu bahkan mendemonstrasikan beberapa teknologi 6G dan 5G di India Mobile Congress 2023. 

Sebagaimana dikutip dari Gadget360, Nokia memamerkan teknologi penginderaan mirip radar menggunakan konektivitas 6G. Ini memberikan pengguna kesadaran situasional terhadap lingkungan sekitar mereka.

Nokia mengatakan teknologi penginderaan ini melindungi privasi pengguna, bertindak seperti radar, dan dapat mendeteksi orang, objek, dan pergerakan mereka. 

Selain itu, mereka juga ikut mendemonstrasikan jaringan nirkabel pribadi Rapid Rail NCRTC, jaringan 4G/LTE di Bulan, dan teknologi multimedia real-time extended reality. 

Ini adalah jaringan nirkabel pribadi LTE/4.9 G pertama di dunia yang dibangun dengan dukungan persinyalan level 2 sistem Kontrol Kereta Eropa (ETCS), sehingga memungkinkan pihak berwenang melihat detail lokasi dan pergerakan mereka secara real-time. 

Ditujukan untuk menyediakan pengambilan video dan audio 360 derajat bagi pelanggan industri dan komersial, perangkat lunak real-time eXenden Reality Multimedia (RXRM) Nokia yang dipamerkan mampu meningkatkan keselamatan bagi karyawan sekaligus meningkatkan tingkat produktivtias dan efisiensi perusahaan. 

Teknologi lain yang ditunjukkan perusahaan adalah SteadEband. Ini adalah antena stabil yang mampu meningkatkan jarak tautan e-band hingga 50 persen, sekaligus menghindari masalah seperti getaran menara, atau pergerakan material. Karena perubahan termal yang memengaruhi kinerja E-band. 

Di sisi lain, Nokia bahkan telah memamerkan sistem manajemen pabrik cerdas berbasis metaverse yang mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, extended reality, blockchain, dan teknologi terdesentralisasi di pamerannya.

Sistem manajemen pabrik yang cerdas ditujukan untuk mengoptimalkan operasi pabrik dan menjadikannya lebih efisien dan interaktif sekaligus mengurangi kesalahan dan cacat, menurut perusahaan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut