Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Layanan Seamless, Garda Medika Kembangkan Fitur Express Discharge
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Targetkan 50 Juta Masyarakat Indonesia Terliterasi Teknologi Digital

Kamis, 07 Juli 2022 - 14:25:00 WIB
Pemerintah Targetkan 50 Juta Masyarakat Indonesia Terliterasi Teknologi Digital
Kemenkominfo mendorong masyarakat mengadopsi teknologi digital sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif 50 juta orang di 2024. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong masyarakat mengenal dan mengadopsi teknologi digital. Ini diharapkan mampu mendukung tercapainya target kumulatif 50 juta orang terliterasi di 2024.

We Are Social mencatat pengguna internet di Indonesia pada 2021 mencapai 202,6 juta. Di mana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet di Indonesia mencapai 61,8 persen dari total populasi Indonesia. 

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indek status skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Abi Satria, Kepala Divisi Kreatif Siberkreasi mengatakan bermedia digital mempunyai ruang lingkup luas, seperti budaya Pancasila, digitalisasi budaya, dan memiliki hak-hak digital yang dibatasi kebebasan seseorang. 

"Indonesia sendiri terdapat beragam budaya serta bahasa, dengan beragamnya kultur tersebut diharapkan Bangsa Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk dapat menyebarkan ragam budaya Indonesia secara positif hingga kancah Internasional melalui media digital yang ada," ujarnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi bersama Eureka dilansir Kamis (7/7/2022). 

Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatan, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul.

“Kita harus lebih perdalam gagasan gagasan Indonesianya, segala perbedaan yang terdapat di Indonesia dapat kita hadapi dengan bijaksana Jatidiri kita dalam ruang budaya digital. Tak berbeda dengan budaya non digital,” ujar Rocky Prasetyo Jati, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur.

Dia menyebutkan perubahan- perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.

Adanya kegiatan Webinar yang di selenggarakan oleh Kemkominfo dalam hal ini, bertujuan untuk mengurangi dampak negatif yang akan terjadi, dapat dilawan dengan cara menginventori informasi-informasi yang akurat dan tepat, orang yang mengakses media sosial yang tujuannya memperoleh informasi pun dapat menerima informasi yang sesuai, sehingga, ketika mereka menerapkan informasi yang mereka dapatkan dari media sosial tersebut, dapat dipergunakan untuk menciptakan interaksi sosial dan hubungan kemasyarakatan yang positif dan tentu saja didasarkan pada toleransi. 

Menerapkan hal demikian di kehidupan sehari-hari saat bermedia sosial, tentu akan membantu merealisasikan Gerakan Masyarakat Indonesia Makin Cakap Digital, sesuai dengan empat pilar Literasi Digital.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut