Penggunaan Internet Melonjak di Masa Pandemi Covid-19, Paling Banyak Digunakan untuk Kirim Pesan
JAKARTA, iNews.id - Penggunaan internet di Indonesia melonjak cukup signifikan pada masa pandemi Covid-19. Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center menunjukkan, pengeluaran belanja masyarakat atas kebutuhan internet pada 2020 ini mencapai 8,1 persen, naik dari tahun lalu sebesar 6,1 persen.
Sementara pada 2015 5 persen, dan 2012 4,8 persen. Angka ini bertolak belakang bila dibandingkan belanja kebutuhan dasar yang justru mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 49,8 persen, saat ini hanya sebesar 38,1%. Meski menurun, namun kebutuhan dasar tetap menduduki porsi tertinggi belanja masyarakat.
Alokasi untuk kebutuhan internet ini juga jauh di atas kebutuhan telepon yang hanya 4,4 persen, sementara kebutuhan pemenuhan kredit yang menjadi pengeluaran tetap juga cukup tinggi, mencapai 14,2 persen, asuransi 8,7 persen, investasi hanya 4,4 persen, dan tabungan 10,8 persen. Untuk sumbangan cukup menarik karena ada peningkatan dari tahun lalu sebesar hanya 4,8 persen, naik menjadi 6,2 persen, hiburan hanya 5,0 persen.
Dalam penggunaan internet ini, paling banyak adalah mereka yang masuk kategori heavy user, menggunakan dalam sehari 4-6 jam mencapai 29,0 persen, disusul mereka yang kecanduan internet (addicted user) antara 7-10 jam per hari sebanyak 20,8 persen, 11-13 jam per hari sebanyak 12,1 persen, dan di atas 13 jam mencapai 15,8 persen.
Sementara medium user yang menggunakan internet 1-3 jam per hari sebanyak 18,8 persen dan light user yang kurang dari satu jam per hari hanya 3,4 persen. Untuk waktu penggunaan internet tertinggi (prime time) ada di pukul 20.00-22.00 WIB, dan terendah di pukul 02-04.00 WIB.