Percepat Adopsi AI di Indonesia, Lintasarta Kolaborasi dengan Nvidia
Diketahui, Nvidia AI Enterprise, platform perangkat lunak cloud-native yang menyederhanakan pengembangan dan penerapan solusi AI skala produksi, termasuk generative AI, computer vision, speech AI, dan lainnya.
Melalui pendekatan ini, model AI dapat dirancang agar selaras dengan karakteristik lokal dan tetap sejalan dengan kepentingan keamanan nasional.
"GPU Merdeka yang diakselerasi oleh NVIDIA Hopper GPUs dan Nvidia AI Enterprise merupakan dasar dari revolusi kedaulatan AI Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Lintasarta dan GoTo, kami menyaksikan secara langsung bagaimana infrastruktur AI tingkat lanjut tidak hanya mendorong inovasi digital, tapi juga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang nyata dan pemberdayaan bangsa,” kata AI Industries Nvidia, Hue Tran Davis.
Sebagai bagian dari inisiatif gotong royong membangun kedaulatan digital nasional, Indosat bersama GoTo memanfaatkan GPU Merdeka yang dikelola Lintasarta untuk mengembangkan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang khusus dalam bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.
Model ini bertujuan untuk mempercepat adopsi AI di berbagai sektor industri lokal dan juga memperluas akses bagi masyarakat Indonesia.
”Sahabat-AI merupakan wujud konkret kami sebagai perusahaan karya anak bangsa untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam menciptakan kedaulatan digital. Dengan dukungan GPU Merdeka dari Lintasarta dan Nvidia, kami bersama Indosat dapat mengembangkan LLM yang lebih cepat dan efisien, memberikan manfaat luas bagi para pelanggan, developer, dan pengusaha lokal serta ekosistem digital Indonesia secara keseluruhan,” ujar Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo.
Sahabat-AI dikembangkan sebagai ekosistem terbuka (open-source) memungkinkan akses luas bagi developer dan engineer lokal menciptakan berbagai aplikasi dan solusi berbasis AI. Saat ini, Sahabat-AI sudah digunakan GoTo untuk mengoperasikan Dikte Suara (Dira) di aplikasi GoPay, teknologi asisten suara berbahasa Indonesia pertama di industri teknologi finansial.
Editor: Dani M Dahwilani