Platform Online Ini Bantu Muslim Cari Makanan Halal di Luar Negeri
JAKARTA, iNews.id - Sulitnya mencari tempat makanan halal menjadi keluhan kaum muslim yang berlibur atau berkunjung ke luar negeri. Sadar akan hal itu, Mikhail Goh bersama istrinya mulai membuat layanan online Have Halal, Will Travel (HHWT).
HHWT adalah platform konten yang membantu setiap wisatawan muslim dapat melakukan perjalanan dengan percaya diri tanpa bantuan pemandu wisata. Mereka mulai memperkenalkan platform tersebut melalui sebuah artikel tentang bagaimana menemukan makanan lokal halal, yang akhirnya bertumbuh menjadi ratusan artikel dan rekomendasi di situs tersebut, serta aplikasi mobile dan saluran media sosial.
HHWT menghadirkan setiap rekomendasinya dari komunitas kontributor di berbagai belahan dunia, mulai dari Bangkok hingga London. Seringkali, penulis-penulis ini telah melakukan perjalanan atau hidup di kota-kota tersebut selama bertahun-tahun, memberikan wawasan yang otentik bagi setiap wisatawan cara menemukan makanan halal lokal yang terbaik, tempat beribadah, dan apa saja yang harus diperhatikan saat mengunjungi tempat-tempat tersebut.
HHWT kini menjangkau lebih dari 9 juta Muslim di Singapura, Malaysia, dan Indonesia setiap bulannya, memberikan informasi yang berharga untuk membantu setiap wisatawan merencanakan perjalanannya ke destinasi-destinasi populer, seperti Hong Kong, Jepang, London, Melbourne, dan Korea Selatan.
Jumlah pembaca situs platform HHWT yang terus bertambah, membuat HHWT perlu mengembangkan infrastruktur back-end untuk melayani ketertarikan dan permintaan basis penggunanya yang berkembang cepat.
“Satu pertanyaan yang tim HHWT tanyakan pada diri mereka adalah bagaimana mereka dapat melayani 8.000 pengguna yang mencari pilihan makanan halal di Tokyo di platform, seperti Facebook, email atau komentar website setiap hari?” ujar Mikhail, dalam keterangan tertulis yang dilansir iNews.id, Minggu (20/5/2018).
HHWT memerlukan sebuah chatbot
Menggabungkan teknologi awan Azure dari Microsoft dan teknologi Language Understanding Intelligence Services (LUIS), chatbot HHWT kini dapat menjawab hampir semua pertanyaan yang para wisatawan tanyakan melalui platform tersebut setiap hari.
Diberi nama Sofia, yang dipilih melalui voting yang dilakukan para pengguna, chatbot online selama 24 jam dalam 7 hari, membantu setiap wisatawan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka dari berbagai belahan dunia, tidak terbatas oleh zona waktu di mana mereka berada. Melalui Sofia, tim HHWT kini dapat secara signifikan meningkatkan tingkat engagement mereka dengan penggunanya setiap hari.
“Kami menciptakan Sofia, sederhananya karena orang-orang menanyakan kepada kami pertanyaan-pertanyaan yang kami rasa dapat dijawab dengan mudah melalui otomasi,” ujar Mikhail.
Pada waktu yang bersamaan, melalui respons dan umpan balik yang diterima dari setiap pengguna yang berinteraksi dengan Sofia, HHWT kini dapat menganalisa dan menjelaskan sesuai dengan konteks semua masukan tersebut untuk memberikan konten-konten yang lebih disesuaikan secara personal bagi setiap pengguna individu, sehingga melayani kebutuhan pelanggan menjadi lebih baik.
Hal yang menarik lainnya adalah Sofia dipersiapkan dalam waktu yang cukup singkat. Alih-alih menciptakan sebuah chatbot dari nol, tim HHWT mempercayai peralatan yang sudah ada yang disediakan oleh Microsoft pada awan (cloud) untuk menciptakan Sofia, dengan bantuan mitra teknologi PleoData.
Platform awan Azure hadir dengan application programming interface (API) untuk QnA Maker; yang menjadi fondasi bagi tim tersebut untuk membuat jawaban pada pertanyaan yang sering ditanyakan.
“Satu hal yang kami ingin tingkatkan untuk chatbot kami adalah sistem pencarian dan responsnya, untuk memberikan pengertian yang lebih baik bagi kami mengenai apa yang orang-orang cari, dan dari situ, respons yang lebih baik dan konten yang lebih baik juga,” ujar Mikhail.
Dia menuturkan, HHWT terus-menerus mempelajari dan mencoba mengenal audiensnya dengan lebih baik, platform online ini sedang membuat dampak yang jauh melebihi sekadar pencarian makanan. HHWT telah mengubah pola pikir setiap wisatawan.
“Sebagai seorang Muslim, saya merasa bahwa Muslim tidak perlu hanya terbatas pada kebab atau nasi biryani saja,” kata Mikhail, menyarankan bahwa mereka sebaiknya mencari ramen yang halal di Jepang atau bibimbap di Kore Selatan.
“Untuk mengerti budaya-budaya yang berbeda secara mendalam, Anda harus memakan makanan mereka, berbicara dengan bahasa mereka, dan membaur di negara mereka. Setiap Muslim tidak perlu terlepas dari peluang tersebut,” ujarnya.
Menurut Managing Director PleoData, Rachel Tan salah satu keuntungan terbesar menggunakan Microsoft Azure adalah QnA Maker. “Teknologi ini memungkinkan perusahaan apapun bisa membuat sebuah chatbot yang berfungsi, hanya dalam waktu kurang dari 7 hari kerja, merupakan sebuah kemampuan yang cukup luar biasa,” katanya.
Sangatlah membantu bahwa HHWT telah memiliki daftar pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQs), yang kemudian dimasukkan ke dalam QnA Maker. Meskipun hal tersebut cukup untuk menghidupkan sebuah chatbot sebagai mana mestinya, tim tersebut selangkah lebih jauh dengan melakukan penyesuaian chatbot tersebut sehingga dapat menawarkan lebih banyak konten-konten yang lebih pintar kepada setiap pengguna.
Saat ini, Sofia memiliki kemampuan yang dikenal sebagai decision tree yang memungkinkan setiap pengguna mempersempit jawaban yang mereka cari. Di masa yang akan datang, proses ini akan menjadi lebih sederhana dan lebih berdasarkan intuisi, dimana sistem akan secara otomatis menjawab pertanyaan dengan pengertian yang lebih mendalam, tanpa perlu mencari klarifikasi lagi.
Langkah selanjutnya, HHWT akan melibatkan mereka untuk memperdalam teknologinya dengan pembelajaran mesin. Seiring dengan rangkaian data yang semakin besar yang diperlukan untuk menjalankan chatbot, HHWT akan mampu mengembangkan konten yang kontekstual dan disesuaikan secara personal.
HHWT telah bekerja dengan badan-badan pariwisata dari berbagai negara di seluruh dunia dan brand-brand global untuk menjangkau komunitas muslim. Pada waktu yang sama, mereka juga bekerja dengan setiap mitranya untuk menyediakan fitur-fitur fungsional, seperti kemampuan melakukan transaksi pemesanan dan pembayaran perjalanan pada situs web.
Skalabilitas awan Azure, dan juga LUIS yang menjalankan chatbot Sofia, HHWT kini bercita-cita melakukan perluasan ke lebih banyak negara di Asia Tenggara dan lebih jauh. Apapun rencana HHWT, Goh tetap mengarahkan fokus mereka 2 tahun ke depan untuk membangun pengertian mereka mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Editor: Dani M Dahwilani