Samsung Display Mulai Produksi Panel Layar Smartphone di India

SEOUL, iNews.id - Samsung Display telah mulai membuat panel layar smartphone di India. Perusahaan sudah membuat lebih dari 70 persen layar untuk TV, ponsel, tablet, dan lain-lain di negara Asia seperti China, Vietnam, dan Korea Selatan (Korsel).

Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, laporan mengatakan Samsung telah mulai membuat panel layar smartphone di sebuah fasilitas Noida, UP dari April 2021. Langkah ini dikatakan menawarkan pekerjaan kepada 500 orang secara langsung dan kepada sekitar 1.300 orang secara tidak langsung. 

Baca Juga

Dibekali Kecerdasan Buatan, Mesin Cuci Baru Samsung Dibanderol Mulai Rp6 Jutaan

Ini terjadi beberapa bulan usai laporan India menawarkan insentif keuangan kepada Samsung untuk mendirikan pabrik Display di Noida, Uttar Pradesh. Pemerintah India telah mengambil banyak langkah untuk memastikan negara tersebut tetap menjadi pusat manufaktur dunia, sebagaimana dikutip dari Gizmo China, Selasa (20/4/2021).

Negara Asia Selatan baru-baru ini menyetujui insentif 1,02 miliar dolar AS untuk meningkatkan manufaktur lokal dan laporan mengatakan, mereka juga mempertimbangkan pembuat chip untuk memulai produk lokal. Bagaimana, Samsung Display telah menginvestasikan sekitar 653 juta dolar AS untuk relokasi unit produksi layar seluler dan IT dari China ke India. 

Baca Juga

Samsung Bakal Gelar Unpacked 28 April 2021, Ini Perangkat yang Diprediksi Hadir

Samsung akan mendapatkan sekitar 250 Crores INR dari pemerintah negara bagian UP sebagai penyediaan keuangan untuk proyek ini selama 5 tahun dan sekitar 460 crores INR dari Skema Pusat untuk Promosi Komponen Elektronik dan Semikonduktor Pusat.

Berbicara tentang produksi, Samsung dikatakan akan memperluas pembuatan layar ini ke perangkat lain seperti monitor dan produk IT lainnya di masa depan. Langkah ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan produksi lokal, inisiatif make in India, dan juga mendapatkan keuntungan dari skema PLI.

Baca Juga

Jajaran Hp Samsung Harga Rp4 Jutaan, Apa Saja?

Perusahaan itu disebut-sebut menjadi satu-satunya dari 15 pembuat handset yang disetujui yang memenuhi target skema PLI 2020-2021. Rupanya, targetnya adalah membuat ponsel dengan nilai faktur sekitar 200 dolar AS.

Editor: Dini Listiyani