Setelah 2 Tahun, Rusia Akhirnya Cabut Larangan Penggunaan Aplikasi Telegram
Jumat, 19 Juni 2020 - 17:35:00 WIB
Awal bulan ini, Durov mengatakan, pihak berwenang di Rusia harus mencabut larangan untuk membiarkan pengguna di Negeri Beruang Merah ini mengakses layanan dengan lebih nyaman.
Dia mengatakan Telegram telah meningkatkan alatnya untuk mendeteksi dan menghapus konten ekstremis di platform. Untuk diketahui, popularitas Telegram naik selama dua tahun belakangan ini.
Pada April 2020, Telegram mengatakan telah mencapai 400 juta pengguna aktif bulanan, dua kali lipat dari basis penggunanya hanya dalam dua tahun terakhir.
Editor: Dini Listiyani