Teknologi Digital di Indonesia Lebih Maju dari Negara Lain
“Digitalisasi memainkan peran penting dalam inklusi keuangan. Digitalisasi merupakan komponen kunci bagi kami untuk mencapai target, yaitu terkait akses pembiayaan, pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital bagi UMKM,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya dilansir Jumat (21/10/2022).
Menkeu mengungkapkan terdapat setidaknya enam aspek dalam ekosistem UMKM. Di mana digitalisasi dapat mengoptimalkan peran ekonomi inklusif, yaitu kebijakan, akses keuangan, pasar, kapasitas sumber daya manusia, pendampingan, dan budaya.
"Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai inovasi digital untuk mendorong UMKM termasuk pada aspek keuangan terkait pembayaran, pembukuan, dan pemasaran, serta upaya onboarding UMKM ke ekosistem digital," katanya.
Dia menyebutkan dengan terbentuknya ekosistem layanan digital, diharapkan bisa menyumbang Big Data yang kemudian menjadi bahan analisis para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk dan layanan.
Sementara itu, forum bisnis 20 (B20) melalui Trade and Investment Task Force tengah merampungkan rumusan rekomendasi kebijakan terkait akselerasi transformasi digital yang dapat ditindaklanjuti negara-negara G20. Co-Chair Trade & Investment Task Force B20 2022, Dr Juan José Daboub, menyampaikan, forum ini mendukung target Presidensi G20 Indonesia terkait peran nyata pelaku bisnis dalam B20 untuk mendorong transformasi digital, serta memperluas akses UMKM agar dapat bersaing.
“Melalui forum B20, kami turut berkontribusi, baik dalam memberikan saran maupun berbagi pengalaman mengenai upaya nyata kami dalam mendukung pelaku usaha untuk digitalisasi UMKM agar lebih kompetitif dan tidak tertinggal dalam pertumbuhan ekonomi,” ujar Dr Daboub.
Diketahui, saat ini sekitar 90 persen dari total merchant yang gunakan QRIS sebagai sistem pembayaran merupakan UMKM. BI menargetkan sebanyak 45 juta UMKM menggunakan QRIS dalam metode pembayaran pada 2023.
Editor: Dani M Dahwilani