Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Microsoft Down, Tiket Boarding di Bandara Internasional Juanda Ditulis Tangan
Advertisement . Scroll to see content

Teknologi Digital Makin Masif, Ini Tantangan Perusahaan Mengelola Hyperscaler Cloud

Rabu, 30 Agustus 2023 - 10:15:00 WIB
Teknologi Digital Makin Masif, Ini Tantangan Perusahaan Mengelola Hyperscaler Cloud
Ada beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud baik dalam Google Cloud Platform (GCP) dan Amazon Web Service (AWS).  (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di era teknologi digital peran Hyperscaler Cloud semakin penting bagi perusahaan agar bisnis lebih efisien. Pemain Hyperscaler Cloud terbesar saat ini adalah Google Cloud Platform (GCP) dan Amazon Web Service (AWS). 

Namun, dalam mengelola operasional infrastruktur cloud perusahaan seringkali mengalami berbagai tantangan. Sebab itu, diperlukan solusi Managed Service yang mampu mengelola infrastruktur Cloud berfokus pada kekuatan Google Cloud dan AWS Cloud.

Lintasarta melaporkan ada beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola infrastruktur cloud, serta bagaimana Managed Hyperscalers membantu mengatasi tantangan tersebut. Apa saja itu? 

Berikut tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud.

1. Monitoring dan Alerting 

Pemantauan beban kerja dan pemberitahuan kontekstual (contextual alert) merupakan hal penting dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan ini, sehingga menyebabkan masalah dalam kinerja sistem. 

2. Acceleration Adoption
 
Kurangnya panduan atau pengetahuan mengenai Hyperscler Cloud khususnya di Google Cloud dan AWS Cloud masih menjadi kendala bagi banyak perusahaan. 

3. Boost Productivity 

Integrasi manual dan skalabilitas merupakan tantangan lain yang dihadapi perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan dan melakukan skalabilitas pada Hyperscaler cloud mereka dengan infrastruktur lain. 

4. Talent Shortage
 
Pengelolaan Hyperscaler Cloud pada Google Cloud dan AWS Cloud memerlukan sumber daya atau staf yang bersertifikat. Namun, cenderung mahal dan sulit dicari. 

Pada 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengungkapkan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia. 

5. Performance, Availability dan Complexity
 
Performa dan availability merupakan tantangan lain yang dihadapi perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Selain itu, kompleksitas dari Hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan lebih rumit.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan pengelolaan komponen Hyperscaler Cloud secara proaktif sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan. Perusahaan pengelola dapat membantu mengontrol akses ke lapisan data, mendeteksi akses tidak sah, serta mengelola serangan siber.

Survei eksekutif B&CM AS mengungkapkan 95 persen mengganggap cloud sebagai landasan strategi digital dan percaya cloud dinilai sangat penting untuk menggerakkan pendapatan dan mempertahankan posisi kuat di pasar. Selain itu, cloud dinilai juga sebagai kombinasi teknologi lain misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta Analytics.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut