Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6.503 Hewan di Jakut Divaksin Rabies, Kucing hingga Musang
Advertisement . Scroll to see content

Tercepat di Dunia, Ini Alasan Cheetah Mampu Berlari Kencang

Jumat, 15 Maret 2024 - 19:01:00 WIB
Tercepat di Dunia, Ini Alasan Cheetah Mampu Berlari Kencang
Tercepat di Dunia, Ini Alasan Cheetah Mampu Berlari Kencang (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan dari Imperal, Universitas Harvard, Universitas Queensland, dan Universitas Sunshine Coas membongkar alasan Cheetah mampu berlari cepat. Temuan ini telah dicatat di jurnal Nature Communications.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan mengembangkan model yang menunjukkan bagaimana otot-otot hewan bergerak saat berada di darat. Kemudian, menilai batasan seberapa cepat mereka dapat berlari. 

Dari sini terungkap anatomi Cheetah memang dirancang untuk berlari cepat. "Hewan tercepat bukanlah gajah besar atau semut kecil, namun berukuran sedang, seperti cheetah. Mengapa kecepatan lari tidak sesuai dengan pola teratur yang mengatur sebagian besar aspek anatomi dan performa hewan?” kata Departemen Bioteknologi Imperial College London Dr David Labonte dikutip dari Newsweek.

Labonte menemukan tidak hanya ada satu batasan mengenai seberapa cepat seekor hewan dapat berlari. Ada dua batasan yakni seberapa cepat dan jauh otot-otot mereka dapat berkontribusi.

Kecepatan lari maksimum ditentukan oleh batas mana yang pertama kali mereka penuhi, yang mana batasan ini sendiri ditentukan oleh ukuran keseluruhan hewan.

Batas pertama, yang disebut batas kapasitas energi kinetik, mengacu pada seberapa kecil hewan yang lebih kecil memiliki otot yang tertahan oleh seberapa cepat mereka berkontraksi. 

Kedua, yang disebut batas kapasitas kerja, mengacu pada seberapa besar hewan yang lebih besar dapat ditahan berdasarkan seberapa jauh otot mereka berkontraksi.

“Kunci dari model kami adalah memahami bahwa kecepatan lari maksimum dibatasi oleh seberapa cepat otot berkontraksi, serta seberapa banyak otot dapat memendek selama kontraksi,” kata Profesor Christofer Clemente, dari University of the Sunshine Coast dan University of Queensland.

Hewan seukuran cheetah berada di sweet spot fisik dengan berat sekitar 50kg, kata Clemente, di mana kedua batas ini bertepatan. Oleh karena itu, hewan-hewan ini adalah yang tercepat, mencapai kecepatan hingga 65 mil per jam.

Saat menguji keakuratan model, para ilmuwan menemukan model tersebut dengan tepat memprediksi kecepatan lari maksimum pada berbagai hewan mulai dari mamalia besar, burung, dan kadal. Model ini tidak hanya menjawab pertanyaan tentang bagaimana hewan tertentu dapat berlari lebih cepat dibandingkan hewan lainnya, tapi menjelaskan bagaimana otot berevolusi.

Hal ini juga memberikan petunjuk mengapa ada perbedaan besar antara kelompok hewan tertentu. Misalnya mengapa reptil besar seperti buaya lebih lambat dibandingkan mamalia besar. Rekan penulis lainnya, Taylor Dick, dari Universitas Queensland, mengatakan bahwa hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa persentase otot tungkai lebih kecil dari tubuh reptil.

Penelitian ini juga menunjukkan hewan darat yang beratnya lebih dari 40 ton tidak akan bisa bergerak sama sekali. Ini menimbulkan pertanyaan tentang dinosaurus, karena ada beberapa spesies seperti Patagotitan yang mungkin memiliki berat lebih dari ini. Hewan darat terberat yang hidup saat ini adalah gajah Afrika dengan berat 6,6 ton.

"Studi kami menimbulkan banyak pertanyaan menarik tentang fisiologi otot hewan yang telah punah dan yang hidup saat ini, termasuk manusia atlet.  Kendala fisik berdampak pada hewan yang berenang dan terbang, sama seperti hewan yang berlari dan membuka batasan ini adalah agenda kami berikutnya," tuturnya.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut