Terlalu Jujur, Kreator ChatGPT Percaya Sejumlah Pekerjaan Akan Tergeser AI
JAKARTA, iNews.id - Munculnya teknologi kecerdasan buatan generatif (AI generatif) seperti ChatGPT telah dipuji. Karena potensinya meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas hidup banyak pekerja.
Namun, CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan anggapan AI hanya berdampak positif bagi tenaga kerja. Faktanya, Altman percaya beberapa pekerjaan pasti akan tergeser, yang menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan pekerjaan dan bagaimana mereka akan bertahan dalam lanskap yang berubah dengan cepat.
AI generatif, seperti ChatGPT, memiliki potensi merevolusi tempat kerja dengan menjadi asisten pekerja. Itu dapat merampingkan proses, mengotomatiskan tugas-tugas biasa, dan membebaskan waktu karyawan, sehingga memungkinkan mereka fokus pada aspek yang lebih bermakna dan strategis dari pekerjaan mereka.
Banyak ahli optimisme AI akan melengkapi kemampuan manusia dibanding menggantikannya seluruhnya. Oded Netzer, profesor Columbia Business School, menekankan pekerja tidak akan digantikan AI itu sendiri, melainkan oleh mereka yang tahu cara memanfaatkan AI secara efektif dalam peran mereka.
Hal ini menunjukkan AI dapat memberdayakan pekerja agar lebih efisien dan mampu, sehingga menghasilkan kepuasan kerja yang lebih besar dan produktivitas secara keseluruhan.