Terlihat Jahat, Ayah Elon Musk Kecewa dengan Buku Biografi sang Anak
JAKARTA, iNews.id - Ayah Elon Musk Errol Musk menanggapi biografi baru yang ditulis Walter Isaacson soal anaknya. Dia merasa kecewa dengan buku biografi tersebut.
Dalam buku tentang perjalanan hidup Elon Musk, Errol digambarkan seperti orang jahat. Dia menilai buku itu terlalu sepihak karena mengupas banyak keterangan dari Elon Musk.
Errol mengaku diwawancara melalui telepon selama tiga jam untuk berbicara soal perjalanan hidup keluarganya yang sudah berlangsung puluhan tahun.
"Kenapa saya harus membaca buku yang menginterpretasikan kisah kami dengan buruk," ujar Errol Musk dikutip Autoblog.
Autoblog menyebutkan buku biografi Elon Musk memang tidak hanya bercerita tentang keluarga pria kelahiran 28 Juni 1971 itu. Tapi juga banyak hal tentang Errol. Bahkan dalam catatan Autoblog nama Errol disebut sebanyak 120 kali. Hanya saja semua itu keluar dari keterangan sepihak Elon Musk.
Dari situ Errol mengaku buku tersebut sama sekali tidak akurat. Buku hanya mendramatisir perjalanan hidup Elon Musk yang memang terlihat sensasional. "Dia menulis sesuatu yang hanya ingin orang dengar," ujar Errol merujuk kepada Walter Isaacson.
Hubungan Elon dan Errol memang rumit. Elon menganggap ayahnya sosok yang tidak bertanggung jawab dan jahat. Bahkan pada majalah Rolling Stone 2017, Elon mengatakan Errol manusia yang sangat buruk.
"Dia adalah sosok yang bukan ingin berencana melakukan hal buruk. Dia justru berbuat buruk," kata Elon Musk waktu itu.
Dari situ di buku yang ditulis Walter Isaacson, Elon mengaku sudah memutus hubungan dan komunikasi dengan sang ayah. Hal itu justru langsung dibantah Errol yang mengatakan dia masih berhubungan dengan anak-anaknya hingga kini.
Dia mengatakan anggapan itu terjadi karena dia memang terkesan tidak pernah bertemu dengan anak-anaknya. Dia malah punya alasan khusus mengapa hal itu terjadi.
"Saya punya hubungan yang sama seperti seorang ayah lainnya di dunia dengan anak-anak mereka. Kita ini sudah dewasa semua, kita tidak setiap hari bersama-sama. Saya ayah mereka, bukan teman mereka," tuturnya.
Editor: Dini Listiyani