TikTok Diblokir Permanen di India, ByteDance Pangkas 2.000 Karyawan
NEW DELHI, iNews.id - Pemangkasan karyawan dilakukan oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance. Mereka memangkas 2.000 lebih tim-nya di India dan tidak yakin kapan akan kembali beroperasi.
Langkah tersebut diambil perusahan asal China itu setelah aplikasi TikTok diblokir secara permanen di India. Pemberitahuan tersebut disampaikan dalam memo internal perusahaan, Reuters melaporkan, dikutip Kamis (28/1/2021).
"Kami awalnya berharap situasi ini akan berumur pendek... kami melihat itu tidak terjadi," tulis ByteDance dalam memo.
"Kami tidak dapat secara bertanggung jawab tetap memiliki jumlah staf penuh sementara aplikasi kami tidak beroperasi... kami tidak tahu kapan kami akan kembali ke India," ByteDance menambahkan.
Hingga saat ini masih belum diketahui berapa banyak karyawan yang akan kehilangan pekerjaan mereka. Seperti dikabarkan sebelumnya, India awal pekan ini melakukan blokir permanen pada TikTok dan 58 aplikasi China lainnya menyusul tanggapan dari perusahaan-perusahaan yang bersangkutan tentang isu seperti kepatuhan dan privasi.
Larangan itu dimulai tahun lalu ketika ketegangan politik antara India dan China meningkat di perbatasan yang disengketakan. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan kecewa meskipun telah diupayakan, mereka belum menerima arahan yang jelas tentang bagaimana dan kapan aplikasinya dapat diaktifkan kembali.
India telah menjadi salah satu pasar terbesar TikTok dan ByteDance pada 2019. Bahkan, mereka telah menyusun rencana untuk menginvestasikan USD 1 miliar di India.
Editor: Dini Listiyani