Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci
Advertisement . Scroll to see content

Twitter Sempat Down, Diduga Bukan karena Peretasan

Jumat, 16 Oktober 2020 - 11:05:00 WIB
Twitter Sempat Down, Diduga Bukan karena Peretasan
Aplikasi Twitter (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Twitter mengalami gangguan di banyak negara. Gangguan menyebabkan jutaan pengguna tidak dapat mengunggah ke platform tersebut.

Twitter mengonfirmasi perubahan tidak sengaja dilakukan pada sistem internalnya telah menyebabkan kejadian tersebut sepanjang malam di Amerika Serikat. Seluruh situs media sosial down selama beberapa menit.

Meskipun dengan cepat hidup kembali, pengguna tidak bisa men-tweet atau me-retweet apa pun selama lebih dari satu jam. Mereka yang mencoba mengunggah disambut dengan pesan kesalahan yang mengatakan Twitter 'Kelebihan kapasitas atau catatan sederhana yang mengatakan 'Ups, ada yang tidak beres.'

Notifikasi dan mentions juga tidak tersedia. Situs terus tidak berfungsi secara berkala untuk sejumlah pengguna. Orang-orang di Australia, Inggris, dan Amerika Serikat semuanya melaporkan masalah.

Dikutip The Guardian, Jumat (16/10/2020), halaman status resmi Twitter mengatakan 'tidak ada bukti pemadaman ini (disebabkan) oleh pelanggaran keamanan atau peretasan. Kami sedang menyelidiki akar penyebab internal.'

Menurut Twitter, masalah baru-baru ini disebabkan oleh perubahan tidak disengaja yang kami lakukan pada sistem internal kami. Twitter akan berfungsi untuk semua orang dalam beberapa jam ke depan.

Pemadaman terjadi hanya sehari usai Twitter mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membatasi penyebaran artikel kontroversial New York Post.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut