Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Bevan Pramudito yang Raup Cuan Besar di Usia Remaja
Advertisement . Scroll to see content

Usai Data Bocor, Pengguna NFT OpenSea Diberi Peringatan soal Phishing

Jumat, 01 Juli 2022 - 12:26:00 WIB
Usai Data Bocor, Pengguna NFT OpenSea Diberi Peringatan soal Phishing
Pengguna NFT OpenSea Diberi Peringatan soal Phishing (Foto: OpenSea/Play Store)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar NFT OpenSea memperingatkan pengguna email phishing usai pelanggaran data. Seorang staf di Customer.oi, vendor email yang dikontrak OpenSea, menyalahgunakan akses karyawan mereka untuk mengunduh dan membagikan alamat email pengguna OpenSea serta pelanggan buletin dengan pihak eksternal tidak sah. 

Skala pelanggaran keamanan tampak masif. "Jika Anda telah membagikan email Anda dengan OpenSea di masa lalu, Anda harus berasumsi Anda terpengaruh," kata perusahaan, di mana dia menambahkan bekerja dengan Customer.io dalam penyelidikan yang sedang berlangsung. 

“Kami percaya ini hasil dari tindakan seorang karyawan yang memiliki hak akses khusus peran yang disalahgunakan. Kami tidak percaya data klien lain telah disusupi, tetapi kami terus menyelidiki. Karyawan yang bersangkutan telah dihapus semua aksesnya dan telah ditangguhkan sambil menunggu kesimpulan dari penyelidikan kami," kata juru bicara Customer.io kepada TechCrunch.

Startup Crypto telah muncul sebagai target serangan siber karena industri melihat pertumbuhan eksplosif dan uang membanjiri. Jaringan terdesentralisasi berbasis Blockchain berjanji untuk memberikan keamanan yang lebih baik, tetapi rata-rata pengguna saat ini condong ke layanan terpusat seperti OpenSea untuk kenyamanan mereka.

Contoh kasus, pada Maret, pelanggaran data di HubSpot, sebuah perusahaan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan, menyebabkan pelanggaran data di BlockFi, Circle, dan lainnya. 

Fractal, platform NFT yang dimulai oleh salah satu pendiri Twitch Justin Kan, memiliki debut yang sulit pada bulan Desember setelah seorang scammer meretas bot pengumuman untuk mengantongi 150.000 dolar AS.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut