Virgin Galactic Akan Mulai Penerbangan Luar Angkasa Komersial, Paling Cepat 27 Juni 2023

JAKARTA, iNews.id - Virgin Galactic akhirnya siap menerima pelanggan yang membayar setelah pengembangan bertahun-tahun. Perusahaan telah mengonfirmasi penerbangan luar angkasa komersial pertamanya, Galactic 01 akan diluncurkan 27-30 Juni. 

Misi perdana akan membawa tiga orang dari Angkatan Udara Italia dan Dewan Riset Nasional saat mereka melakukan penelitian mikrogravitasi. Virgin telah mengantisipasi awal Juni, tapi belum berkomitmen untuk jadwal itu hingga sekarang.

Baca Juga

Astrofotografer Tangkap Momen Stasiun Luar Angkasa Transit Depan Matahari

Perusahaan sudah memiliki jadwal penerbangan lanjutan. Galactic 02 diperkirakan akan diluncurkan pada awal Agustus dan akan membawa kru pribadi. Virgin akan terbang setiap bulan sesudahnya, meskipun rincian untuk misi masa depan belum tersedia. 

Setidaknya dua penerbangan pertama akan disiarkan langsung melalui situs web perusahaan. Virgin melakukan uji penerbangan pra-komersial terakhirnya, penerbangan luar angkasa kelima pada akhir Mei. 

Baca Juga

Tak Hanya Astronot, Debu Bulan Bisa Timbulkan Masalah untuk Pesawat Luar Angkasa

Perusahaan menghadapi banyak penundaan dan insiden sampai ke titik itu. Perusahaan menyelesaikan penerbangan uji SpaceShipTwo pertamanya pada 2013, tetapi menghentikan upayanya setelah kecelakaan VSS Enterprise 2014.

Pengujian penerbangan tidak dilanjutkan hingga uji luncur VSS Unity pada akhir 2016. Perusahaan tersebut akhirnya mencapai luar angkasa pada 2018, tapi harus menunggu hingga 2021 untuk menyelesaikan penerbangan luar angkasa berawak penuh pertamanya dengan pendiri Richard Branson di dalamnya. 

Baca Juga

4 Ledakan Besar yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa

Perusahaan mendorong kembali layanan komersial beberapa kali karena berbagai faktor, yang paling baru penundaan dalam meningkatkan "kapal induk" VMS Eve yang membawa kendaraan SpaceShipTwo ke ketinggian peluncurannya.

Debut itu penting untuk bisnis Virgin. Virgin telah beroperasi dengan kerugian selama bertahun-tahun, kehilangan lebih dari 500 juta dolar AS hanya pada 2022, sebagaimana dikutip dari Engadget. 

Baca Juga

Gak Nyangka! Probe Kecil Seukuran Ponsel Bisa Mengukur Gravitasi Asteroid di Luar Angkasa

Editor: Dini Listiyani