Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Lengkap Pemenang FFI 2025, Pangku Jadi Film Cerita Panjang Terbaik!
Advertisement . Scroll to see content

4 Ledakan Besar yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa

Jumat, 09 Juni 2023 - 14:29:00 WIB
4 Ledakan Besar yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa
Ledakan besar yang pernah terjadi di luar angkasa. Ledakan Sinar Gamma (Foto: Eberly College of Science)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Terdapat empat ledakan besar yang pernah terjadi di luar angkasa. 

Belasan miliar tahun lalu, pernah ada sebuah ledakan hebat yang dianggap sebagai Big Bang atau Ledakan Dahsyat pembentuk alam semesta. 

Big Bang masih diakui sebagai teori valid sebagai satu-satunya gagasan mengenai pembentukan awal mula alam semesta.

Di zaman modern ini, ada beberapa ledakan hebat di alam semesta yang masih sanggup dideteksi oleh teknologi manusia dari Bumi.

Berikut ledakan-ledakan di luar angkasa yang terdeteksi oleh NASA dan ilmuwan lainnya, sebagaimana dikutip iNews.id dari berbagai sumber.

1. Ledakan Sinar Gamma

Ledakan paling kuat ternyata bersumber dari sebuah bintang di alam semesta. Ledakan itu menghasilkan energi sebanyak hitungan detik, seperti energi matahari selama 10 miliar tahun hidupnya.

Menurut catatan tim pengamat, ledakan tersebut terlihat sangat jelas, bahkan bisa dilihat dengan menggunakan teropong. Mereka juga menjelaskan bahwa ledakan tersebut hanya berlangsung beberapa milidetik hingga sekitar satu menit.

Sebuah ledakan sinar gamma (GRBs) terjadi saat sebuah bintang masif mati serta runtuh menjadi sebuah lubang hitam baru dan meledak sebagai supernova.

Ledakan tersebut memancarkan pancaran gas ke seluruh alam semesta dengan kecepatan cahaya. Teleskop robotik melihat ledakan tersebut, kemudian diberi nama GRB 160625B pada Juni 2016.

2. Ledakan Pulsar

Pada 2014, Pusat observasi bintang MAGIC (Major Atmospheric Gamma-ray Imaging Cherenkov) yang terletak di Kepulauan Canaria, dekat pesisir Afrika, baru saja menemukan ledakan paling terang di luar angkasa.

Ledakan itu berasal dari sebuah pulsar bernama 'Crab' alias 'Kepiting' yang berada 6500 tahun cahaya dari Bumi.

Pulsar Kepiting tersebut berasal dari bekas supernova 1054D (bintang yang sudah mati dan meledak) akibat medan magnet atau gravitasi super kuat. Pulsar sendiri kerap disebut bintang neutron atau bintang padat oleh ilmuwan.

Medan magnetnya berkekuatan 10.000 miliar kali lebih kuat dari medan magnet matahari. Inilah yang menyebabkan ukuran si pulsar menjadi sangat kecil.

Akibat medan magnet dan energi nuklir si pulsar, membuat si pulsar berputar hingga 30 kali per detik!

Ukuran kecil, energi besar, dan rotasi kilat adalah resep utama untuk sebuah ledakan energi yang super dahsyat.

3. Ledakan Meteor yang Menabrak Bulan

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap, meteorit menghantam permukaan Bulan pada Maret 2013, dengan kecepatan 90.000 kilometer per jam dan menciptakan kawah baru selebar 20 meter.

Ledakan yang tercipta bahkan bisa disaksikan dengan mata telanjang manusia yang kebetulan sedang menyaksikan satelit bumi saat itu.

Para ilmuwan memperkirakan, batu yang menghantam Bulan berukuran lebar 0,3 sampai 0,4 meter. Beratnya mencapai 40 kilogram. Dan ledakan yang dihasilkan sekuat 5 ton bahan peledak TNT.

Mengapa batu kecil bisa membuat Bulan tambah bopeng? Ini karena satelit planet manusia itu tak seberuntung Bumi yang memiliki perisai berupa atmosfer yang kuat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut