Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Waduh, Hacker Jual 5 ,4 Juta Data Pengguna Twitter di Dark Web

Selasa, 26 Juli 2022 - 11:20:00 WIB
Waduh, Hacker Jual 5 ,4 Juta Data Pengguna Twitter di Dark Web
Hacker Jual 5 Juta Data Pengguna Twitter di Dark Web (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Detail akun lebih dari 5 juta pengguna Twitter dijual di forum dark web seharga 30.000 dolar AS atau setara Rp448 juta. Pelaku ancaman, dengan nama alias devil menjual data 5,4 juta pengguna yang tampaknya diperoleh dengan mengeksploitasi kerentanan yang ditemukan pada Januari 2022. 

Dikutip dari Tech Radar, Twitter telah menambal kerentanan itu dan bahkan memberi kompensasi kepada orang yang menemukannya, dengan nama zhirinovskiy senilai 5.040 dolar AS. 

Investigasi Kebocoran

Database mencakup data yang dapat dilihat publik, alamat email yang digunakan untuk mendaftarkan akun, dan nomor telepon. Meskipun tidak memasukkan kata sandi dalam kumpulan data pasti membantu keamanan, alamat email dan nomor telepon masih dapat digunakan untuk bentuk phishing lainnya, pencurian identitas, dan bahkan mungkin pengambilalihan akun penuh.

Penjual mengklaim database mencakup informasi sensitif tentang "Selebriti, Perusahaan, acak, OG, dll." Dia juga mengatakan puncak sneek dari database telah diposting di forum diskusi dan kebocoran data, Breach Forums, di mana keasliannya dikonfirmasi.

Twitter mengatakan sedang menyelidiki masalah ini, tetapi sejauh ini menahan diri untuk tidak berkomentar lebih lanjut. Jejaring sosial microblogging telah menjadi berita utama akhir-akhir ini, karena perusahaan berurusan dengan miliarder eksentrik Elon Musk atas potensi akuisisi platform tersebut.

Meskipun awalnya, CEO Tesla menyatakan niatnya untuk membeli burung biru kecil, dia memutuskan untuk menarik diri, karena tampaknya Twitter tidak membagikan data pasti tentang jumlah bot dan akun palsu di jaringan, atau bagaimana rencananya untuk mengurangi pada penipuan jenis ini.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut