WhatsApp Redesain Keyboard, Pengguna Bisa Menampilkan Daftar Emoji Full Screen

JAKARTA, iNews.id - WhatsApp terus mengeluarkan fitur baru. Perusahaan perpesanan instan mengumumkan update versi beta 2.23.12.13 tersedia bagi pengguna Android tergabung dalam Google Play Beta Program.
Salah satu peningkatan penting dalam update terbaru adalah redesain keyboard. WhatsApp tampaknya memberikan upaya meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, mengubah berbagai elemen antarmuka, dan memposisikan ulang.
Sebagai hasilnya, pengguna sekarang dapat dengan mudah menggulirkan keyboard ke atas, menampilkan daftar emoji full-screen. Fitur ditujukan untuk membuat komunikasi lebih menarik dan menyenangkan.
Untuk memeriksa apakah pembaruan telah diaktifkan, pengguna cukup membuka chat dan melihat apakah keyboard baru muncul. Selain itu, sekelompok beta tester terpilih akan menjadi yang pertama mengalami penataan ulang berbagi media dan tombol keyboard emoji.
Meskipun perubahan ini terbatas pada kumpulan pengguna tertentu untuk saat ini, perubahan mungkin akan diluncurkan ke audiens yang lebih luas di masa mendatang. Selain peningkatan keyboard, WhatsApp juga memperkenalkan fitur baru yang disebut Pengaturan Komunitas.
Fitur Pengaturan Komunitas memungkinkan admin komunitas untuk mengatur siapa yang dapat menambahkan grup ke komunitas mereka. Secara default, hanya admin komunitas yang memiliki wewenang untuk menambahkan grup, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Jika diinginkan, admin dapat mengubah pengaturan ini agar peserta komunitas dapat menambahkan grupnya sendiri. Fleksibilitas ini memberdayakan pemilik komunitas untuk menciptakan lingkungan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka.
Keyboard yang didesain ulang dan fitur Pengaturan Komunitas saat ini tersedia untuk sekelompok penguji beta terpilih yang telah menginstal pembaruan WhatsApp beta terbaru untuk Android dari Google Play Store. Namun, WhatsApp berencana secara bertahap memperbaiki bug yang mungkin muncul dan kemudian merilis pembaruan ini ke basis pengguna yang lebih luas selama beberapa minggu ke depan.
Editor: Dini Listiyani