10 Hewan dengan Durasi Umur Terlama di Bumi, Nomor 1 dan 2 Berpotensi Hidup Selamanya

Bulu babi merah (Strongylocentrotus franciscanus) adalah invertebrata bulat yang dilapisi duri.
Biasanya, mereka mendiami perairan dangkal di pantai Amerika Utara, dari California hingga Alaska, dan memakan berbagai jenis tanaman laut, seperti yang dilaporkan oleh Oregon State University.
Sebelumnya, para peneliti menganggap bahwa bulu babi merah tumbuh dengan cepat dan memiliki masa hidup sekitar 10 tahun.
Namun, ketika ilmuwan mempelajari spesies ini dengan lebih rinci, mereka menemukan bahwa bulu babi merah tumbuh sangat lambat dan, di beberapa lokasi, dapat hidup selama berabad-abad jika terhindar dari pemangsa, penyakit, dan aktivitas nelayan.
Berdasarkan perkiraan, bulu babi merah yang ditemukan di Washington dan Alaska memiliki usia melebihi 100 tahun, sementara bulu babi merah dengan usia terpanjang yang ditemukan di British Columbia, Kanada, diperkirakan berusia sekitar 200 tahun.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2003 dalam jurnal Fishery Bulletin.
Kura-kura terkenal karena umur panjang yang mereka miliki.
Salah satu contoh adalah kura-kura raksasa Seychelles (Aldabrachelys gigantea hololissa) yang memiliki usia lebih dari 190 tahun, yang diberi nama Jonathan.
Setelah dibawa ke pulau St. Helena di Samudra Atlantik Selatan oleh orang-orang dari Seychelles pada tahun 1882, Jonathan tinggal dan hidup di sana.
Tidak ada yang dapat memastikan usia Jonathan dengan pasti, namun gambar-gambar kura-kura tua yang diambil sekitar tahun 1882 dan 1886 menunjukkan bahwa pada akhir abad ke-19, hewan ini sudah berusia minimal 50 tahun.
Pada 12 Januari 2022, Guinness World Records mengumumkan Jonathan sebagai kura-kura dengan usia terpanjang yang pernah tercatat.
Untuk dapat bereproduksi secara berulang kali dan menghasilkan banyak telur, kura-kura raksasa membutuhkan masa hidup yang panjang karena telur-telur mereka sering menjadi mangsa bagi predator.
Demikianlah ulasan tentang hewan dengan durasi umur terlama di Bumi.
Editor: Komaruddin Bagja