Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Omar Yaghi Ilmuwan Palestina Pemenang Nobel Kimia, Dulu Diusir Israel kini Dikenal Dunia
Advertisement . Scroll to see content

3 Penemuan Isaac Newton yang Mengubah Dunia

Senin, 08 April 2019 - 05:35:00 WIB
3 Penemuan Isaac Newton yang Mengubah Dunia
3 penemuan Isaac Newton yang mengubah dunia (Foto: Wikipedia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sir Isaac Newton menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Newton berkontribusi besar dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan astronomi.

Berkat karya-karya sainsnya, manusia bisa memahami dunia di sekitar. Di antara karya terkenalnya, kemungkinan dari Anda mengetahui Newton dari teori gravitasinya.

Sebenarnya, Newton tidak hanya terkenal dari teori gravitasinya. Masih banyak teori-teori lain yang berhasil ditelurkan oleh pria kelahiran 25 Desember 1642 ini.

Teleskop Modern

Newton berhasil menciptakan teleksop modern. Sebelum Newton, teleskop standar hanya memberikan magnification atau pembesar dan meninggalkan sejumlah kelemahan.

Dikenal sebagai teleskop pembias, mereka menggunakan lensa kaca yang mengubah arah warna pada sudut yang berbeda. Metode ini menyebabkan chromatic aberrations atau fuzzy, area tidak fokus di sekitar objek yang dilihat melalui teleskop.

Setelah mengutak-atik dan menguji lensa sendiri, Newton akhirnya menemukan solusinya. Dia mengganti lensa pembiasan dengan cermin, termasuk yang besar (cekung) untuk menunjukkan gambar utama dan lebih kecil (datar) sebagai pemantul yang akan menampilkan gambar ke mata.

Teleskop pemantul baru Newton lebih kuat dibanding versi sebelumnya. Dan, karena dia menggunakan cermin kecil untuk memantulkan gambar ke mata, dia bisa membuat teleskop yang jauh lebih praktis.

Model pertamanya, yang dibuat pada 1668 dan disumbangkan ke Royal Society Inggris, memiliki panjang hanya enam inci. Tapi, bisa memperbesar objek sebanyak 40 kali.

Desain teleskop sederhana Newton masih digunakan sampai sekarang, baik oleh astronom amatir dan ilmuwan dari Badan antariksa Amerika Serikat NASA.

Mengembangkan Analisis Spektral

Newton telah membantu umat di Bumi ini memahami dan mengidentifikasi tujuh warna pelangi. Dia mulai mengerjakan studinya mengenai cahaya dan warna bahkan sebelum membuat teleskop pemantul.

Mengutip biography, Senin (8/4/2019), sebelum Newton, para ilmuwan berpegang pada teori kuno mengenai warna, termasuk Aristoteles. Beberapa ilmuwan bahkan percaya warna pelangi terbentuk oleh air hujan yang mewarnai sinar langit.

Newton tidak setuju dengan gagasan tersebut. Dia akhirnya melakukan serangkaian percobaan yang berujung tanpa pembuktian.

Pada akhirnya, Newton bekerja di kamarnya yang gelap dan mengarahkan cahaya putih melalui sebuah prisma kristal di dinding yang dipisahkan menjadi tujuh warna. Para ilmuwan sudah tahu banyak dari warna tersebut, tapi mereka percaya prisma itu sendiri yang mengubah cahaya putih menjadi warna tersebut.

Tapi, saat Newton membiaskan warna-warna yang sama kembali ke prisma lain, mereka membentuk cahaya putih, membuktikan cahaya putih (dan sinar Matahari) sebenarnya merupakan kombinasi dari semua warna pelangi.

Hukum Gravitasi dan Kalkulus

Principa memuat karya Newton yang pertama kali diterbitkan tentang gerakan planet dan gravitasi. Menurut legenda populer, Newton muda sedang duduk di bawah pohon di pertanian keluarganya saat apel jatuh di atasnya menginspirasi teorinya yang terkenal.

Newton mengemukakan jika gaya gravitasi menarik apel dari pohon, maka berpeluang juga melakukan tarikan terhadap benda lain. Teori Newton membantu membuktikan semua benda, sekecil apel dan seberat planet, tunduk pada gravitasi.

Gravitasi membantu menjaga planet berputar di sekitar Matahari dan menciptakan pasang surut sungai. Hukum Newton juga menyatakan, tubuh yang lebih besar dengan massa lebih berat melakukan tarikan gravitasi lebih besar. Itu sebabnya, astronot yang berjalan di Bulan yang jauh lebih kecil masanya mengalami rasa tidak berbobot karena tarikan gravitasinya rendah.

Untuk membantu menjelaskan teorinya mengenai gravitasi dan gerak, Newton membantu menciptakan bentuk matematika baru dan terspesialisasi. Awalnya dikenal sebagai fluks, dan sekarang kalkulus. Dia memetakan keadaan alam yang terus berubah dan variabel dengan cara yang tidak bisa dilakukan aljabar serta geometri yang ada.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut