4 Rasi Bintang yang Digunakan untuk Petunjuk Arah Sebelum Ada GPS

JAKARTA, iNews.id - Zaman dulu tidak secanggih sekarang. Untuk menemukan arah sebelum adanya GPS seperti sekarang orang mengandalkan bintang di langit. Ini dia rasi bintang yang digunakan untuk petunjuk arah?

Konstelasi atau rasi adalah sekelompok bintang yang saat ditarik garis dari satu titik ke yang lain membentuk sebuah gambar. Ada 12 konstelasi yang membentuk zodiak, tapi sebenarnya langit membaginya menjadi 99 konstelasi, sehingga para astronom dapat memetakannya. 

Dengan peta bintang dan instrumen navigasi, Anda bisa mengetahui di mana posisi berada di Bumi sama seperti saat menavigasi menggunakan peta atau bagan terestrial. Berikut ini peta yang dapat digunakan. 

Rasi Bintang yang Digunakan untuk Petunjuk Arah

1. Orion

Konstelasi ini salah satu yang populer dan mudah dikenali. Tiga bintang sabuk Orion bersinar terang baik itu di utara atau selatan khatulistiwa. Sering menunjuk ke arah barat, Orion juga dikenal sebagai pemburu karena menyerupai seseorang yang sedang berburu.

2. Ursan Minor

Di dalam konstelasi ini terdapat Polaris atau bintang utara dan ini menjadikannya salah satu rasi terkenal. Sesuai namanya, Polaris hanya muncul di bagian utara khatulistiwa saja. 

3. Skorpius

Konstelasi ini menunjuk ke arah timur atau tenggara. Meski terlihat hanya terdiri atas beberapa bintang, faktanya ada ratusan bintang yang ikut membentuk rasi Skorpius. 

Skorpius mempunyai pola unik mirip kait di ujungnya. Ada yang mengatakan rasi menyerupai namanya yakni bebentuk kalajengking. Sayangnya, Skorpius sulit ditemukan karena jumlah bintang yang banyak. 

4. Crux

Crux atau Gubung Penceng menunjukkan arah selatan. Konstelasi terdiri atas empat bintang terang yang membentuk salib atau layang-layang. Crux bisa dilihat dengan mudah pada April hingga Juni, meski faktanya selalu ada sepanjang tahun. Meski rasi kecil, Crux termasuk salah satu konstelasi yang paling terang. 

Nah itu tadi rasi bintang yang digunakan untuk petunjuk arah. Semoga bermanfaat!

Editor: Dini Listiyani