Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kunjungan Turis Lokal ke Bali Turun di Libur Nataru, Menpar Ungkap Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

5 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan Paling Baru, Simak di Sini

Senin, 10 Oktober 2022 - 22:15:00 WIB
5 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan Paling Baru, Simak di Sini
Contoh teknologi ramah lingkungan (Foto: Borodai/Elements Envato)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah deretan contoh teknologi ramah lingkungan yang perlu diketahui. Beberapa dari contoh ini sudah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan contoh-contoh berikut diprediksi akan terus berkembang dan digunakan dengan sangat masif pada 5 sampai 10 tahun ke depan. Dengan demikian, potensi kerusakan lingkungan di masa yang akan datang dapat diminimalisir.

Adapun 5 contoh dari teknologi ramah lingkungan adalah sebagai berikut.

Contoh teknologi ramah lingkungan

1.Konstruksi rendah karbon

Perlu diketahui bahwa bangunan dan konstruksi konvensional menyumbang 38% emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Bangunan rendah karbon dirancang untuk memancarkan sedikit atau justru tidak menghasilkan karbon selama dibangun dan ditempati.

Bangunan ini menekankan pada pemanasan dan pendinginan secara minimal, menghasilkan sedikit limbah dan polusi, serta terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti bambu dan rami. Dengan demikian, bangunan rendah karbon umumnya menghasilkan energi sendiri, termasuk melalui panel surya atap.

2.Mobil hidrogen

Usai mobil listrik populer, hadirlah mobil hidrogen yang diklaim lebih ramah lingkungan. Mobil ini tidak menggunakan listrik, tetapi hidrogen sebagai bahan bakarnya.

Hal ini membuat mobil tersebut jauh lebih efisien daripada kendaraan bertenaga pembakaran. Tak hanya itu, mobil ini juga tidak menghasilkan emisi berbahaya. 

Beberapa orang memperkirakan bahwa pada tahun 2050, hidrogen pada akhirnya akan menggerakkan lebih dari 400 juta mobil, 20 juta bus, dan lebih dari 20% kapal penumpang. Bahan bakar hidrogen masih mahal, tetapi kendaraan bertenaga hidrogen sudah dibeli di banyak bagian dunia dan bisa menjadi penting untuk mengurangi emisi transportasi dari bahan bakar fosil.


3.Plastik nabati

Perusahaan Belanda Avantium memproduksi plastik nabati yang 100% dapat didaur ulang dan terurai. Bahannya adalah polyethylene furanoate (PEF) yang merupakan sejenis plastik yang disebut polyester. 

PEF yang digunakan Avantium ini menunjukkan potensi pengurangan gas rumah kaca sebesar 45–55% dibandingkan dengan plastik berbasis minyak bumi saat ini. PEF saat ini banyak digunakan sebagai kemasan ramah lingkungan hingga campuran tekstil.

4.Dinding tanaman

Sesuai dengan namanya, dinding tanaman adalah bangunan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman. Tanaman yang menempel pada tembok ini selain dapat mempercantik tampilan bangunan, juga dapat meningkatkan potensi pemurnian udara hingga menangkap curah hujan.

Beberapa tahun terakhir, dinding tanaman telah menjadi bagian dari arsitektur kekinian. Namun tetap saja, Anda tidak boleh lupa melakukan perawatan, seperti memangkas tanaman mati dan gulma.

5.Panel surya bunga matahari

Berbeda dari panel surya pada umumnya, panel surya bunga matahari  benar-benar portabel dan siap dipasang di manapun dan kapanpun. Selain itu, panel surya jenis ini membersihkan sendiri dua kali sehari, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya tahan.

Saat ini, hanya terdapat satu merek panel surya bunga matahari yang dijual secara bebas, yakni SmartFlower. Sistem ini memiliki 12 kelopak yang terbuka pada pagi hari dan menutup secara otomatis saat matahari terbenam. 

SmartFlower memproduksi antara 4–6 MWh/tahun tergantung pada lokasi, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik rata-rata rumah tangga di Eropa dan setengah dari rumah tangga Amerika.


Itulah 5 contoh teknologi ramah lingkungan. Adakah yang sudah pernah Anda gunakan?

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut