5 Kepunahan Massal Pernah Terjadi di Dunia, Bantu Bentuk Bumi saat Ini
Akibatnya, pola cuaca berubah, permukaan laut naik dan hujan asam melanda daratan. Di lautan, peningkatan kadar karbon dioksida larut ke dalam air, meracuni kehidupan laut dan menghilangkan air yang kaya oksigen. Naiknya suhu laut juga mengurangi kadar oksigen di dalam air.
4. Kepunahan Triassic-Jurassic extinction - 201 juta tahun yang lalu
Periode Trias terjadi sekitar 201 juta tahun lalu. Pada masa ini dinosaurus mulai menghuni dunia. Meskipun masih belum jelas mengapa kepunahan massal keempat ini terjadi, para ilmuwan berpendapat aktivitas vulkanik besar-besaran terjadi di wilayah dunia yang sekarang tertutup oleh Samudra Atlantik lah biang keroknya.
Mirip dengan kepunahan Permian, gunung berapi melepaskan karbon dioksida dalam jumlah besar, mendorong perubahan iklim dan menghancurkan kehidupan di Bumi. Temperatur global meningkat, es mencair, dan permukaan laut naik dan diasamkan. Akibatnya, banyak spesies laut dan darat punah, ini termasuk buaya prasejarah besar dan beberapa pterosaurus terbang.
Menurut majalah Discover, ada teori alternatif yang menjelaskan kepunahan massal ini, yang menunjukkan peningkatan kadar karbon dioksida melepaskan metana yang terperangkap dari permafrost, yang akan menghasilkan rangkaian peristiwa serupa.
5. Kepunahan K-Pg - 66 juta tahun yang lalu
kelunahan K-Pg lebih dikenal sebagai hari di mana dinosaurus mati. Peristiwa ini terjadi karena sebuah asteroid dengan lebar lebih dari 8 mil (13 kilometer) jatuh ke Bumi dengan kecepatan sekitar 45.000 mph (72.000 km/jam).
Ini membuat lubang selebar 110 mil (180 km) dan kedalaman 12 mil (19 km), yang disebut kawah Chicxulub. Tabrakan itu kemudian menghanguskan semua daratan di sekitarnya dalam jarak 900 mil (1.450 km) dan mengakhiri kekuasaan dinosaurus selama 180 juta tahun di Bumi.
Akibat ini langit menghitam selama berbulan-bulan yang disebabkan oleh puing-puing dan debu yang dilemparkan ke atmosfer. Ini mencegah tanaman menyerap sinar matahari, dan mereka mati secara massal dan menghancurkan rantai makanan dinosaurus.
Editor: Dini Listiyani