5 Perempuan Hebat dalam Sejarah NASA
JAKARTA, iNews.id - NASA terus mengeluarkan misi ke luar angkasa. Kesuksesan misi ke luar angkasa tidak hanya melibatkan pria tapi juga perempuan.
Perempuan telah memainkan peran penting dalam memajukan eksplorasi luar angkasa selama 61 tahun NASA. Meraka melakukan perhitungan hingga mengirim astronot ke Bulan.
Nah, berikut ini adalah 5 perempuan hebat yang dikenal karena kontribusinya pada sains perjalanan luar angkasa, sebagaimana dikutip iNews.id dari Business Insider, Selasa (21/4/2020).
Kitty O’Brien Joyner
Kitty adalah perempuan pertama yang lulus dari program teknik Universitas Virginia setelah memenangkan gugatan yang menantang sekolah teknik pria. Dia bergabung dengan National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) yang kemudian menjadi NASA pada 1939 dan menjadi engineer perempuan pertama. Kitty bekerja pada turbin di terowongan angin dan meneliti penerbangan supersonik. Dia pensiun dari NASA pada 1971.
Katherine Johnson
Katherine Johnson mulai bekerja sebagai ‘human computer’ di NACA pada 1953. Dia menghitung lintasan untuk Alan Shepard, manusia pertama di luar angkasa dan John Glenn yang meminta Johnson secara pribadi memeriksa hasil komputer elektronik. Selain itu, Katherine juga menghitung lintasan untuk penerbangan Apollo 11 ke Bulan pada 1969.
Dorothy Vaughan
Dorothy Vaughan adalah manajer Afrika-Amerika pertama NASA yang bekerja sebagai head of NACA’s segregated West Area Computing Unit dari 1949 hingg 1958.
Vaughan mengelola perempuan yang dikenal sebagai West Computers, orang yang menganalisis data untuk engineer luar angkasa NACA. Dia juga ahli matematika dan FORTRAN, bahasa pemrograman untuk komputasi numerik serta ilmiah. Vaughan pensiuh dari NASA pada 1971.
Nancy Roman
Nancy Roman bergabung dengan NASA pada 1958 dan merupakan chief astronomer pertama. Dia dikenal sebagai Mother of Hubble atas karyanya menghidupkan visi teleskop berbasis luar angkasa. Dia pensiun dari NASA pada 1969. Lego memasukkannya dalam Women of NASA pada 2017.
Anna Lee Fisher
Pada saat NASA memberitahu keinginannya mengirim Fisher ke luar angkasa, dia saat itu dalam kondisi hamil. Setelah melahirkan putrinya dan menyelesaikan 14 bulan pelatihan intensif, Fisher ke luar angkasa dalam misi 7 hari, 23 jam di pesawat ulang-alik Discovery pada 1984. Dia adalah ibu pertama di luar angkasa.
Setelah ledakan Challenger menghantam program pesawat ulang-alik NASA, dia mengambil cuti dan kembali pada 1996 sebagai chief of space station branch. Dia pensiun dari NASA pada 2017.
Editor: Dini Listiyani