Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kini Tandus dan Kering, Dulu Mars Dialiri Air dalam Waktu Lebih Singkat dari Perkiraan Sebelumnya
Advertisement . Scroll to see content

6 Fakta Menarik soal Helikopter Kecil yang Akan Dikirim ke Mars

Sabtu, 18 Juli 2020 - 22:07:00 WIB
 6 Fakta Menarik soal Helikopter Kecil yang Akan Dikirim ke Mars
6 fakta menarik soal helikopter kecil yang akan dikirim ke Mars (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - NASA bersiap untuk membawa kendaraan penjelajah baru ke Mars. Di dalam wahana antariksa barunya, NASA akan membawa helikopter kecil.

Helikopter ini dikabarkan akan mulai beroperasi pada 2021 saat roket yang meluncur tiba di kawah Jazero, Mars. Meski hanya memiliki berat sebesar 1,8 kilogram, helikopter ini memiliki ambisi yang besar untuk dunia antariksa di masa yang akan datang.

Berikut ini beberapa hal yang harus Anda ketahui terkait helikopter NASA yang direncanakan mengudara di planet merah, dikutip NASA.

1. Nama Ingenuity, Menggambarkan Kreativitas Tim NASA
Helikopter ciptaan NASA yang akan mengudara di planet merah ini diberi nama Ingenuity Mars Helicopter. Nama ini pertama kali diajukan oleh seorang siswa bernama Vaneesa Rupani dari Northpot, Alabama untuk kendaraan penjelajah Mars 2020, yang kini bernama Rover.

Meski tidak dipakai untuk kendaraan tersebut, pejabat NASA merasa nama tersebut justru sangat cocok untuk helikopter terbaru mereka. Kata “Ingenuity” dalam bahasa Indonesia memiliki arti kecerdikan, kecerdasan, atau kepintaran, sehingga nama ini pada akhirnya dirasa cangat cocok untuk helikopter yang merupakan buah pemikiran kreatif dari tim NASA.

2. Tes Penerbangan
Ingenuity bukanlah satu kesatuan proyek dengan Rover Mars 2020. Meski dibawa bersamaan, Ingenuity memiliki misi lain untuk melakukan uji coba penerbangan dan demonstrasi teknologi sama seperti Mars Pathfinder Rover Sojourner dan Mars Cube One (MarCO), sebuah CubeSats kecil yang terbang di Mars pada tahun 2018.

Ingenuity akan menguji penerbangan menggunakan dua rotor yang tersusun dari empat bilah serat karbon untuk berputar berlawanan arah pada kecepatan 2.400 rpm. Putaran ini jauh lebih cepat daripada helikopter penumpang di Bumi. Selain itu, Ingenuity juga akan mendemonstrasikan teknologi sel surya inovatif, baterai, dan komponen lainnya.

3. Helikopter Pertama yang Terbang di Planet Lain
Membawa misi demonstrasi teknologi dan penerbangan, Ingenuity akan menjadi helikopter pertama yang diterbangkan di luar Bumi. Ingenuity dapat menjadi yang pertama karena sebelumnya helikopter sulit terbang di Mars.

Hal ini berkaitan dengan atmosfer Mars yang tipis dan 99% lebih padat daripada Bumi, sehingga tidak memiliki daya angkat yang cukup.

Namun percobaan ini menjadi sangat mungkin dilakukan pada 2021, karena Ingenuity memiliki dua rotor yang jauh lebih besar dan berputar lebih cepat yang kemungkinan mampu membuat helikopter itu mengudara.

Selain itu, tim Ingenuity telah menguji helikopter itu pada suhu yang sesuai dengan suhu Mars untuk memastikan desainnya sesuai dengan kedinginan yang bisa mencapai -130 derajat pada malam hari.

4. Prestasi di Bidang Teknik

Ingenuity telah menjadi helikopter yang memiliki kemungkinan untuk terbang di planet merah. Hal ini membawa Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA maju dalam bidang teknik. Selama 2014 hingga 2019 mereka telah menguji beragam hal hingga menghasilkan pesawat yang ringan, yang mampu menghasilkan daya angkat yang cukup dan bertahan di lingkungan Mars.

5. Beberapa Tahap Perlu Dilalui Sebelum Mengudara
Meski mereka sudah cukup siap dengan penerbangan Ingenuity pada 2021, masih ada beberapa hal yang harus NASA lalui sebelum akhirnya helikopter itu dapat mengudara, di antaranya:

- Roket Mars 2020 harus berhasil meluncur dari Cape Canaveral dan mendarat di Planet Merah

- Ingenuity harus berhasil mendarat dan terpisah dari perut Perseverance Rover. Ingenuity direncanakan melekat pada kendaraan penjelajah itu saat peluncuran.

- Ingenuity harus mampu menjaga kehangatan di tengah kedinginan ekstrem Mars di malam hari.

- Panel surya pada Ingenuity harus berhasil mengumpulkan daya untuk terbang.

Jika Semua langkah ini berhasil dilalui, maka Ingenuity dapat melakukan penerbangan pertamanya. Hal ini akan berlanjut hingga empat kali uji coba dalam jendela 30-hari-Mars (31-Bumi-hari).

6. Ciptakan Peluang untuk Eksplorasi Udara di Mars
Sebagaimana yang sudah disebutkan, Ingenuity merupakan helikopter pertama yang terbang – atau lebih tepatnya melakukan uji coba penerbangan – di Planet Merah. Jika Ia berhasil terbang, maka ini akan menjadi terobosan baru yang memungkinkan kendaraan terbang – termasuk robot dan manusia – untuk mengudara di Mars di masa depan.

Dengan itu, maka eksplorasi baik oleh robot maupun manusia akan dapat menjangkau medan yang lebih luas, termasuk medan yang sulit dijangkau penjelajah.

"Tim Ingenuity telah melakukan segalanya untuk menguji helikopter di Bumi, dan kami berharap untuk menerbangkan percobaan kami di lingkungan nyata di Mars. Kita akan belajar sepanjang perjalanannya, dan itu akan menjadi hadiah utama bagi tim kami untuk dapat menambahkan dimensi lain pada cara kami menjelajahi dunia lain di masa depan,” kata MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity di JPL.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut