6 Partikel Terkecil yang Ada di Alam Semesta, Nomor 3 Bisa Hancurkan Sebuah Planet
Dikutip dalam laman edukasi NASA, penelitian mengenai elektron pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Inggris bernama Joseph John Thompson pada 1897.
Dari studi dan penelitian yang dilakukan oleh Thompson, dapat disimpulkan bahwa elektron merupakan salah satu partikel yang menjadi komponen dasar penyusun atom.
Ilmuwan dari West Texas A&M University, Dr. Christoper S. Baird, menyatakan bahwa elektron merupakan salah satu partikel kecil yang bersifat fleksibel. Artinya, ia bisa bergerak dan bisa juga diam tergantung pada kondisinya.
Dicatat dalam laman britannica.com, proton dapat diartikan juga sebagai partikel bermuatan positif yang memiliki sifat stabil alias tidak meloncat atau bergerak bebas layaknya elektron.
Karena sifatnya yang tenang, kalem, dan stabil ini membuat proton dapat menjadi salah satu dasar pembentuk atom yang paling penting.
Ketika jumlah proton dalam sebuah inti sama dengan jumlah elektron yang mengorbit pada orbital atom, maka atom tersebut dianggap netral secara elektrik.
Neutron adalah partikel kecil pembentuk dasar atom yang berada di tengah atau inti atom. Massanya sedikit lebih besar dibanding dengan massa proton.
Keberadaan neutron sangat berguna bagi ilmu pengetahuan seperti medis, biomolekuler, ilmu pangan, pembuatan obat-obatan, dan juga ilmu kimia.
Biasanya, para ilmuwan akan melakukan studi dan penelitian mendalam mengenai neutron untuk dihubungkan dengan segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Editor: Komaruddin Bagja