7 Makhluk Cryptids Legendaris, Nomor 3 Digambarkan Punya Mata Merah yang Bersinar

JAKARTA, iNews.id - Apa itu Cryptids? Mungkin sebagian dari Anda masih asing dengan istilah itu. Cryptids adalah istilah yang digunakan untuk makhluk yang diyakini ada tapi belum diakui oleh ilmu pengetahuan.

Sebagai contoh, binatang bersayap dengan kuku terbelah dan kepala kambing yang mengintai New Jersey Pine Barrens? Keberadaan makhluk terebut masih tidak diketahui secara pasti.

Penyebab Keberadaan Gurun di Australia secara Sains

Di belahan dunia lain, masih banyak cryptids bahkan di antaranya menyeramkan. Beberapa cryptid adalah pembangkit tenaga ekonomi karena menarik wisatawan ke tempat-tempat yang mungkin terlewatkan. Apa saja makhluk-makhluk tersebut?

Makhluk Cryptids Legendaris

1. Moster The Loch Ness
"Penampakan" monster raksasa modern pertama di Loch Ness terjadi pada Agustus 1933. Banyak kisah selanjutnya menggambarkan seekor binatang yang terdengar agak mirip plesiosaurus, sebagaimana dikutip dari How to Stuff.

2. Yeti
Yeti dikatakan tinggal di Pegunungan Himalaya dan Dataran Tinggi Tibet. Cryptozoologists biasanya menafsirkannya sebagai semacam primata — mungkin mirip dengan orangutan.

Cerita tentang jejak kaki aneh di hamparan salju di sekitar Gunung Everest membuat Yeti terkenal di dunia pada awal abad ke-20. Akhirnya, pemerintah AS memperhatikan. Pada 30 November 1959, Kedutaan Besar Amerika di Nepal merilis sebuah dokumen yang menguraikan peraturan resmi untuk pemburu yeti di daerah tersebut.

3. Mothman
Kota tepi sungai Point Pleasant, Virginia Barat, memiliki museum, patung, dan festival berulang yang semuanya didedikasikan untuk satu-satunya "Mothman".

Orang-orang yang percaya akan memberi tahu Anda makhluk itu memiliki mata merah yang bersinar. Atribut lainnya termasuk sayap besar dan tinggi, perawakan humanoid samar-samar.

Pada tahun 1966, "Point Pleasant Register" mulai melaporkan penampakan Mothman. Ketika Jembatan Perak di dekat Sungai Ohio runtuh 15 Desember 1967, menewaskan 46 orang, ada desas-desus Mothman terkait dengan bencana itu.

4. Mokele-mbembe
Mothman bukan satu-satunya cryptid yang diangkat ke Hollywood. "Baby: Secret of the Lost Legend" adalah film Disney 1985 tentang dinosaurus abad ke-20 yang hidup di luar jaringan di Lembah Sungai Kongo. Gambar itu mendapat inspirasi dari dongeng Mokele-mbembe di Afrika.

Jika Anda belum pernah mendengar, hal ini seharusnya menjadi monster air besar yang menyerupai dinosaurus herbivora, berleher panjang dan sangat punah, Brontosaurus.

5. Chupacabra
Apa yang mendorong walikota Canovanas, Puerto Rico, untuk membentuk pagar betis bersenjata dengan 200 orang dan seekor kambing yang dikurung? Itu karena cerita monster.

Saat itu pada 1995 dan ada beberapa laporan mengerikan tentang binatang misterius yang membantai hewan peliharaan di kiri dan kanan. Dikatakan bahwa makhluk itu menguras darah korbannya, meninggalkan luka fatal. Akhirnya, cryptid itu dikenal sebagai "El Chupacabra," yang berarti "pengisap kambing" dalam bahasa Spanyol.

6. Mongolian Death Worm
Dalam ekspedisinya ke Mongolia selama 1920-an, penjelajah Amerika Roy Chapman Andrews mendengar cerita tentang binatang aneh yang disebut "allergorhai-horhai." Sejak itu, dia mendapat julukan jahat: "Cacing Maut Mongolia."

Seperti yang diceritakan oleh Scientfic American, dia menceritakan kisah ini dalam artikel Majalah Asia 1922, menulis organisme "berbentuk seperti sosis dengan panjang sekitar dua kaki, tidak memiliki kepala atau kaki dan sangat beracun sehingga hanya menyentuhnya berarti kematian seketika. Dia hidup di bagian paling terpencil di Gurun Gobi, ke mana pun kami pergi."

Cryptozoologist Ivan Mackerle kemudian menambahkan ke mitos, mengklaim cacing bisa membunuh pria dewasa dengan serangan listrik tegangan tinggi.

7. Bigfoot
Sasquatches tidak perlu diperkenalkan. Sebuah jajak pendapat pada 2020 menemukan 11 persen orang dewasa AS percaya kera legendaris yang berjalan tegak itu benar-benar ada.

Istilah "Bigfoot" berasal dari kolom surat kabar tahun 1958. Ditulis oleh Andrew Gonzoli dari Humboldt Times, karya tersebut menggambarkan jejak kaki misterius yang ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di California utara.

Editor: Dini Listiyani