8 Hewan yang Pernah Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat hingga Laba-laba
JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa hewan yang pernah terbang ke luar angkasa. Hewan-hewan tersebut diluncurkan sebagai langkah uji coba oleh badan antariksa sejumlah negara.
Peristiwa ini sekaligus membuktikan bahwa tak hanya manusia yang mendarat ke luar angkasa. Adapun sederet hewan yang dimaksud, seperti dilansir iNews.id dari situs Discover Wildlife pada Senin (19/12/2022) adalah sebagai berikut.
Sebanyak 32 monyet dan kera, termasuk kera rhesus, monyet ekor babi, monyet cynomolgus, monyet ekor tupai, dan simpanse diluncurkan ke luar angkasa oleh NASA. Peluncuran pertama dilakukan pada kera rhesus di tahun 1949.
Sayangnya, benturan menyebabkan kera tersebut kembali ke atmosfer bumi. Lalu pada tahun 1961, seekor simpanse diluncurkan ke luar angkasa dan kembali ke bumi dengan selamat.
Sudah sejak lama, tikus digunakan untuk mempelajari bagaimana perjalanan ruang angkasa akan mempengaruhi tubuh manusia. Tikus pertama yang pergi ke luar angkasa ada pada tahun 1950.
Sayangnya, tikus tersebut hanya mencapai ketinggian 137 km. Tubuh hewan itu hancur karena kegagalan parasut.
Sejumlah anjing telah di bawa pergi ke luar angkasa oleh pemerintahan Uni Soviet. Namun anjing yang paling terkenal bernama Laika yang terbang pada tahun 1947.
Sayangnya, hewan tersebut meninggal hanya dalam waktu lima jam setelah penerbangan. Akan tetapi, pemerintah Uni Soviet mengklaim bahwa Laika bertahan selama tujuh hari.
Pada tahun 1968, Rusia meluncurkan pesawat ruang angkasa Zond 5 dengan kapsul kel luar angkasa. Kapsul tersebut membawa sampel tanah dan benih, beberapa cacing, dan dua kura-kura stepa.
Dalam perjalanan itu, kura-kura di dalamnya menyelesaikan putaran mengelilingi bulan dan kembali ke bumi setelah enam hari. Beruntungnya, hewan tersebut masih hidup meskipun berat berat badannya turun 10 persen.
Sejak tahun 1959, katak telah terbang ke luar angkasa. Namun penerbangan katak yang paling signifikan terjadi pada tahun 1970 ketika NASA melapas pesawat ruang angkasa Orbiting Frog Olotith yang berisi dua katak.
Percobaan ini dirancang untuk menyelidiki efek perjalanan ruang angkasa pada penumpang yang mabuk perjalanan. Sebelum perjalanan dilakukan, dada katak ditanam elektroda dan diletakkan pula sistem vestibular di dalam telinganya.
Lalat buah menjadi hewan pertama yang terbang ke luar angkasa. Hewan ini diluncurkan pada tahun 1947 dengan rudal balistik V-2.
Tujuannya adalah untuk menetapkan dampak radiasi kosmik yang berpotensi terjadi pada astronot di masa depan. Para ilmuwan memilih lalat buah karena memiliki kesamaan genetik dengan manusia.
Pada tahun 1973, dua laba-laba yang bernama Anita dan Arabella diluncurkan ke luar angkasa. Peluncuran ini dilakukan untuk melihat apakah mereka masih bisa memintal jaring di luar angkasa.
Setelah berada di luar angkasa, kedua laba-laba ternyata bisa mengeluarkan jaring meskipun jaring tersebut menjadi sedikit lebih halus. Studi ini akhirnya dapat mengungkapkan banyak tentang efek gayaberat mikro pada respons motorik.
Ikan Aquanaut yang ditemukan di rawa-rawa menjadi ikan pertama yang terbang ke luar angkasa. NASA meluncurkan hewan tersebut pada 1973 untuk mengamati efek gayaberat mikro pada hewan yang bergerak secara tiga dimensi di bumi.
Tak hanya itu, ikan kembali diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2012 oleh Badan Antariksa Jepang. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana respon ikan terhadap dampak radiasi, degradasi tulang, dan pemborosan otot.
Itulah sederet hewan yang pernah terbang ke luar angkasa. Beberapa hewan tersebut dipilih karena ada yang memiliki kesamaan genetik dengan manusia.
Editor: Komaruddin Bagja