Asteroid Raksasa Menuju Bumi, Dilabeli Berpotensi Bahaya

JAKARTA, iNews.id - Asteroid besar berukuran empat kali Empire State Building menuju Bumi. Asteroid yang dijuluki 7335 (1989 JA) mengorbit Matahari sekali setiap 570 hari atau lebih, terkadang menukik terlalu dekat ke Bumi.

Pada Jumat (27/5/2022), batu luar angkasa akan berayun dalam jarak sekitar 2,5 juta mil dari Bumi dan Bulan sekitar pukul 10.26 EDT. Jarak itu terlalu jauh untuk disaksikan dengan mata telanjang.

Dibanding GPS, Asteroid Ini Melintas Lebih Dekat ke Bumi

Tapi, Anda mungkin dapat melihatnya dengan teleskop yang kuat. NASA telah melabeli asteroid itu "berpotensi berbahaya," karena ukurannya yang sangat besar (berdiameter 1,1 mil, atau 1,8 km) dan relatif dekat dengan orbit planet Bumi.

Menurut NASA, 7335 akan menjadi asteroid terbesar yang melakukan pendekatan dekat ke Bumi sepanjang tahun dan batu luar angkasa diperkirakan melesat dengan kecepatan sekitar 47.200 mph (76.000 km/jam) — atau 20 kali lebih cepat daripada peluru yang ditembakkan dari asteroid, sebagaimana dikutip dari Live Science.

Baru Ditemukan, Asteroid Kecil Terlihat Tabrak Atmosfer Bumi

Asteroid 7335 (1989 JA) tidak akan terbang dekat lagi sampai 23 Juni 2055, ketika batu akan melewati sekitar 70 kali lebih jauh dari Bumi daripada Bulan. Asteroid ini adalah salah satu dari lebih dari 29.000 objek dekat Bumi (NEO) yang dilacak NASA setiap tahun.

NEO mengacu pada objek astronomi yang akan melintas dalam jarak sekitar 30 juta mil (48 juta km) dari orbit Bumi. Sebagian besar benda-benda ini sangat kecil; 7335 (1989 JA) berukuran lebih besar dari sekitar 99% NEO yang diikuti NASA, kata badan tersebut.

7335 (1989 JA) juga merupakan asteroid kelas Apollo — klasifikasi yang mengacu pada asteroid yang mengorbit Matahari sementara secara berkala melintasi orbit Bumi. Asteroid 7335 (1989 JA) dianggap berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan besar pada planet Bumi jika orbitnya berubah sedemikian rupa sehingga menempatkan batu pada jalur tabrakan dengan Bumi.

Selain memantau batuan luar angkasa yang menimbulkan potensi ancaman, NASA juga mulai menguji kemungkinan menabrak asteroid yang berpotensi berbahaya keluar jalur menggunakan roket yang diluncurkan dari Bumi.

Editor: Dini Listiyani