Astronot China Kembali ke Bumi pada 17 September

JAKARTA, iNews.id - China Command Space Engineering Office telah mengumumkan pesawat luar angkasa Shenzhou-12 akan mengembalikan astronotnya ke Bumi pada 17 September. Mereka mengonfirmasi pesawat telah berhasil dipisahkan dari stasiun luar angkasa China. 

Di antara item dalam daftar tugas yang harus diselesaikan sebelum kembali ke Bumi adalah menyiapkan modul untuk stasiun, mentransmisikan data dari eksperimen, dan membersihkan serta mentransfer material. Pengendali transmisi juga mengkonfirmasi Shenzhou-12 berhasil melakukan tes pertemuan orbital dan radial dengan stasiun luar angkasa.

Baca Juga

Cara Astronot Tentukan Arah Kiblat dan Salat di Luar Angkasa

Pengujian teknologi pertemuan radial penting untuk misi awak masa depan ke stasiun ruang angkasa China. Tes-tes itu dipastikan telah selesai pukul 13:38 waktu Beijing. Para astronot tinggal di stasiun luar angkasa selama 90 hari, yang merupakan rekor untuk satu misi untuk China. Stasiun luar angkasa sendiri mengorbit 250 mil di atas bumi.

Stasiun luar angkasa China terdiri atas lima modul berbeda, termasuk gym yang terpasang. Stasiun juga memiliki Wi-Fi untuk konektivitas Internet dan makanan untuk para astronot. China dilaporkan memiliki lebih dari 120 piring untuk dimakan astronot yang disimpan di modul inti stasiun luar angkasa, bersama dengan pemanas makanan untuk makanan panas.

Baca Juga

Astronot NASA Ceritakan Kesulitan Kembali dari Luar Angkasa ke Bumi, Seperti Apa?

Para astronot juga menikmati buah segar selama mereka menginap. Gym memiliki treadmill, resistance band, dan sepeda olahraga. NASA telah lama mengetahui perjalanan ruang angkasa dapat mengakibatkan hilangnya massa tulang dan otot, sehingga kemampuan untuk berolahraga sangat penting untuk misi jangka panjang. 

Baca Juga

Aplikasi AR Bantu Astronot Memperbaiki Stasiun Luar Angkasa

Dikutip dari Slash Gears, para astronot tiba di stasiun luar angkasa pada 17 Juni. China saat ini merencanakan delapan misi tambahan ke stasiun luar angkasanya, yang masih dalam pembangunan.

Editor: Dini Listiyani