Badai Besar Menghantam Saturnus, Diperkirakan Terjadi Setiap 20 Tahun

JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan menemukan Saturnus mengalami badai besar yang bertahan lama selama berabad-abad. Padahal planet ini selalu dianggap agak tenang.
Saturnus sebelumnya dianggap agak lebih tenang dibanding raksasa gas Jupiter, yang menjadi rumah bagi badai selebar 10.000 mil yang disebut Great Red Spot selama ratusan tahun. Meskipun Great Red Spot tetap menjadi badai terbesar di Tata Surya, badai Saturnus juga tak kalah kuat.
Badai besar Saturnus, diperkirakan terjadi antara setiap 20 dan 30 tahun, mirip di Bumi tapi jauh lebih besar. Jika badai Bumi mendapatkan energi dari lautan planet, mekanisme yang mendorong badai besar di atmosfer Saturnus yang kaya hidrogen dan helium agak misterius.
Kendati demikian, para astronom dari University of California, Berkeley dan University of Michigan, Ann Arbor telah belajar lebih banyak tentang badai Saturnus ini dengan mempelajari gangguan distribusi gas amonia di atmosfer terdalam planet tersebut.
"Memahami mekanisme badai terbesar di Tata Surya menempatkan teori badai ke dalam konteks kosmik yang lebih luas, menantang pengetahuan kita saat ini dan mendorong batas-batas meteorologi terestrial," kata asisten profesor University of Michigan Cheng Li sebagaimana dikutip dari space.