Badan Antariksa Jepang Siapkan Misi ke Bulan Mars
"Manusia dapat secara realistis menjelajahi permukaan hanya beberapa objek dan Phobos serta Deimos ada di daftar itu. Posisi mereka yang mengorbit Mars dapat membuat mereka menjadi target utama bagi manusia untuk mengunjungi terlebih dulu sebelum mencapai permukaan Mars, tapi itu hanya akan mungkin setelah hasil misi MMX telah selesai," kata NASA chief scientist Jim Green yang dikutip dari Digital Trends, Minggu (23/2/2020).
Pesawat luar angkasa MMX akan membawa 11 instrumen ilmiah, empat di antaranya disediakan oleh NASA, ESA (Eropa), CNES (Prancis), dan DLR (Jerman). Perangkat JAXA akan mencakup kamera teleskopik untuk mengamati medan yang terperinci, kamera wide angle guna mengindentifikasi mineral terhidrasi, serta perangkat pengambil sampel.
Ada banyak kepercayaan pada kemampuan Jepang untuk mencapai tujuan misinya. Sebab, Negeri Sakura ini pernah berhasil mendarat di batu luar angkasa yang jauh, mengumpulkan sampel, dan membawanya kembali ke Bumi. Misalnya, pada 2020, Hayabusa kembali dengan kapsul berisi partikel-partikel kecil yang diambil dari permukaan asteroid yang jauh.
Baru-baru ini Hayabusa mengunjungi asteroid lain dan sekarang sedang dalam perjalanan kembali ke Bumi dengan sampel dari sana. Sampel diharapkan tiba ke Bumi menjelang akhir 2020. JAXA juga mengatakan, sedang mengembangkan teknologi Hayabusa untuk digunakan dalam misi MMX.
Editor: Dini Listiyani