Baju Luar Angkasa Generasi Baru Mahal, NASA Habiskan Rp6 Triliun untuk Pengembangan Teknologi

JAKARTA, iNews.id - Salah satu inovasi paling ikonik NASA adalah pakaian antariksanya. Ditampilkan dalam gambar dan videot selama beberapa dekade terakhir, pakaian ini dirancang untuk melindungi astronot dari bahaya luar angkasa.
Seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, setelah luar angkasa sangat kompleks dan dengan kerumitan itu harganya pun tidak akan murah. Badan antariksa telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan setelan generasi berikutnya.
Menurut laporan audit yang diterbitkan oleh Kantor Inspektur Jenderal NASA harga baju juga telah terbukti sangat mahal dengan ratusan juta dolar telah dihabiskan. Berapa harga satu baju luar angkasa NASA?
Pakaian luar angkasa NASA sekarang disebut Extravehicular Mobility Unit (EMU) dirancang lebih dari empat dekade lalu. Meskipun tampaknya berfungsi sebagai pakaian pelindung bagi astronot, EMU pada kenyataannya adalah sejenis kendaraan.
EMU menampilkan beberapa komponen yang terintegrasi bersama untuk membentuk setelan yang lengkap, termasuk Hard Upper Torso, Lower Torso Assembly, sistem pendukung kehidupan, helm, dan banyak lagi.
Seperti yang dicatat oleh Kantor Inspektur Jenderal NASA dalam laporan tahun 2017, EMU hanya dirancang untuk bertahan selama 15 tahun. Program Pesawat Ulang-alik di mana setelan ini awalnya dibuat sudah lama, namun astronot di ISS terus menggunakan versi "diperbaharui dan sebagian didesain ulang".
Tidak ada label harga tunggal untuk pakaian antariksa, karena beberapa versi telah ada selama beberapa dekade, dan menghitung biaya masing-masing yang tepat itu rumit, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Dengan demikian, berbagai sumber dan laporan telah memberikan gambaran kasar kepada publik tentang berapa banyak uang yang dihabiskan untuk mengembangkan dan memproduksi satu setelan.
ILC Dover, produsen di balik baseline dan EMU yang ditingkatkan, mencatat harga yang dilaporkan sekitar 2 juta dolar AS per setelan — meskipun, dijelaskan dalam laporan tahun 1994 yang disimpan di situs web sejarah NASA, ini bukan setelan sekali pakai, dan kemampuan untuk menggunakannya kembali adalah faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menghitung biaya akhir mereka.