Bantu Ukur Perubahan Lingkungan, NASA Gunakan Alat yang Didukung AI
JAKARTA, iNews.id - NASA meluncurkan alat artificial intelligence (AI) untuk membantu mematau dampak perubahan iklim lingkungan. Mengingat, perubahan iklim ini menjadi perhatian bersama.
Diungkapkan pada COP28, alat AI yang dikembangkan NASA dan IBM akan membantu warga Bumi mengukur perubahan lingkungan yang telah terjadi. Alat juga berfungsi untuk memprediksi masa depan lebih akurat.
Pengguna dapat memprediksi dampak perubahan iklim bahkan terhadap rumah mereka. Dengan begitu, pengguna akan dibantu mengindari sesuatu yang tidak diinginkan.
Sebagaimana dikutip dari Science Focus, alat bekerja mirip Google Earth. Namun, pengguna dapat mengubah algoritma yang berbeda demi menampilkan overlay seperti emisi karbon, risiko banjir, dan kebakaran hutan.
Alat pemantau ini model dasar yang didukung AI. Model yang dapat memetakan sistem kompleks menggunakan data mentah. IBM membangunnya menggunakan keahlian NASA. Yang terpenting, kumpulan data mereka sangat besar.
Secara teori, pengguna dapat menggunakannya untuk merencanakan ke mana harus atau tidak boleh pergi. Direktur IBM Research Europe untuk Irlandia dan Inggris Dr Juan Bernabe-Moreno mengklaim alat sangat bermanfaat.
"Ada banyak ide tentang apa yang dapat Anda lakukan, penggunaan aplikasi ini sepenuhnya terserah pada masyarakat. Tetapi alih-alih harus menjadi [perusahaan] teknologi besar untuk membuat aplikasi ini, menjadikannya open-source berarti menyerahkannya ke tangan komunitas," kata Bernabe.
Di masa depan, penerapan AI generatif pada cuaca dapat menghasilkan prakiraan cuaca yang lebih akurat serta prediksi mengenai badai, kekeringan, dan kejadian ekstrem lainnya. Ini akan membantu warga Bumi melakukan antisipasi secara tepat.
Editor: Dini Listiyani