Berkat Hubble, Cincin Es Diketahui Memanaskan Atmosfer Saturnus

JAKARTA, iNews.id - Cincin Saturnus tidak hanya memberikan tampilan khas, tapi juga memengaruhi cuaca. Penelitian terbaru menggunakan teleskop Hubble menunjukkan cincin es benar-benar memanaskan atmosfer Saturnus.
Cincin Saturnus terdiri atas partikel es kecil, membentuk cincin yang mencapai 175.000 mil jauhnya dari planet. Partikel es inilah yag tampaknya secara berlawanan menyebabkan pemanasan di atmosfer planet.
Para peneliti melihat pengamatan dari Hubble dan misi Cassini serta Voyager. Mereka melihat lebih banyak radiasi ultraviolet dari yang mereka perkirakan di atmosfer atas Saturnus, menunjukkan pemasan di sana.
Pemanasan ini diduga disebabkan partikel dari cincin, yang menghujani atmosfer. Karena gaya seperti angin surya atau mikrometeorit. Seiring waktu, cincin secara bertahap kehilangan partikel saat jatuh ke atmosfer planet dan memanaskan hidrogen di sana.
“Meskipun disintegrasi cincin yang lambat sudah diketahui, pengaruhnya terhadap atom hidrogen di planet ini mengejutkan. Dari penyelidikan Cassini, kami sudah tahu tentang pengaruh cincin itu. Namun, kami tidak tahu apa-apa tentang kandungan atom hidrogen,” kata penulis utama penelitian tersebut, Lotfi Ben-Jaffel dari Institut Astrofisika di Paris.
Indikasi emisi ultraviolet ini telah terlihat sebelumnya dalam pengamatan Cassini dan dua wahana Voyager yang melewati Saturnus pada 1980-an. Tapi para ilmuwan belum yakin apakah efeknya nyata, atau hanya akibat kebisingan.
Dengan melihat data ini bersama pengukuran dari Hubble, para peneliti dapat melihat efeknya nyata, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Editor: Dini Listiyani