Berkenalan dengan Culiseta annulata, Nyamuk Pertama yang Ditemukan di Islandia
JAKARTA, iNews.id - Islandia tidak lagi menyandang predikat satu-satunya negara tanpa nyamuk. Sebab, kini nyamuk Culiseta annulata ditemukan di negara Artik tersebut.
Kabar mengejutkan datang dari Islandia. Negara bersuhu dingin tersebut kedatangan nyamuk. Ini merupakan sejarah baru, karena selama ini tidak pernah ada nyamuk menetap di Islandia.
Nyamuk Culiseta annulata ditemukan Björn Hjaltason, warga Islandia, di kebun rumahnya. Dia menemukan tiga nyamuk sekaligus berada di pekarangan rumahnya. Atas temuannya itu, dunia mencatat bahwa Islandia bukan lagi satu-satunya negara tanpa nyamuk.
Nah, jika Anda penasaran dengan nyamuk Culiseta annulata yang ditemukan pertama kali di Islandia, berikut ini informasi selengkapnya.

Nyamuk Culiseta annulata merupakan famili Culicidae dengan subfamili Culicinae (genus Culiseta). Di Inggris, nyamuk ini memiliki nama 'banded house mosquito' atau 'large house mosquito'.
Menurut laporan resmi dari gov.uk, ukuran nyamuk ini relatif besar dibandingkan beberapa spesies umum lainnya. Di Inggris misalnya, nyamuk ini bisa berukuran sekitar 13-15 mm.
Soal warna tubuh, umumnya nyamuk Culiseta annulata berwarna coklat kehitaman dengan marking atau pita putih atau berwarna terang di kakinya. Pada sayap, nyamuk ini memiliki kumpulan sisik hitam yang memberi tampilan 'berbintik'.
Pada kakinya, nyamuk ini memiliki tanda yang cukup mencolok, karena terdapat cincin atau 'leg band'.
Telur nyamuk ini diletakkan di permukaan air, sedangkan larva dan pupa tergantung pada kondisi lingkungannya.
Nyamuk ini sangat khas, mereka tergolong spesies Paleartik atau terdapat di Eropa luas hingga ke bagian utara. Nyamuk ini dilaporkan juga ada di mediteranian hingga Afrika Utara.
Karena nyamuk ini tahan dingin, mereka bisa ditemukan di wilayah yang sebelumnya dianggap tidak banyak nyamuk. Dan laporan terbaru, Culiseta annulata dilaporkan menetap di Islandia.
Laporan lain mencatat, nyamuk ini dapat bertahan di musim dingin sebagai nyamuk dewasa tanpa harus menjalani diapause atau kelambanan metabolik, seperti beberapa spesies nyamuk lainnya.
"Karena kemampuan ini, spesies Culiseta annulata bisa muncul dan menggigit manusia di musim yang biasanya 'rendah aktivitas nyamuk'," ungkap laporan gov.uk.
Studi menunjukkan bahwa nyamuk Culiseta annulata mampu membawa virus seperti Tahyna virus yang merupakan arbovirus di Eropa.
Kemudian, nyamuk ini juga dapat menjadi vektor plasmodium burung (parasit pada burung). Misalnya, disebut dalam literatur sebagai vektor beberapa plasmodia burung.
Bahkan, ada sebuah studi yang menemukan bahwa nyamuk Culiseta annulata dapat membawa sejumlah agen infeksi yang terkait dengan kanker (termasuk SV40, T.gondii) dalam sampel di Inggris. Namun penelitian ini masih pendahuluan, belum diverifikasi secara luas.
Jadi, itu dia informasi mengenai nyamuk Culiseta annulata yang menjadi penghuni pertama Islandia.
Editor: Muhammad Sukardi