Bikin Robot Bisa Pakai Barang Bekas, Kuncinya Harus Ada Dinamo

"Jadi memang gak melulu harus menggunakan komputer untuk menguasai coding. Bahkan, kita bisa belajar menggunakan Scratch Junior, jadi ini suatu pemograman melalui warna dan bisa diakses melalui handphone, bisa download di playstore. Kalau sekarang kayaknya seluruh kalangan semua memiliki handphone," tuturnya.
Sementara untuk membuat robot, Riko menyampaikan keterampilan dan imajinasi tinggi menjadi kunci. Bahkan, sebuah robot sederhana bisa dibuat tanpa memerlukan komputer dan dibuat dari barang-barang bekas yang ada di sekitar.
"Siapa pun bisa bikin robot. Jadi pembelajaran robot itu gak melulu soal sensor, mungkin alat-alat yang mahal dan sebagainya. Jadi kita bisa menggunakan barang-barang bekas. Kuncinya cuma satu, kita cuma harus ada aktuator atau dinamo. Zaman dulu kan pasti tahu dinamo, dan paling banyak ditemukan di toko-toko," katanya.
Di Ruang Guru, Riko menjelaskan mereka yang belajar di kelas khusus robotik dan coding akan mendapatkan kurikulum Abad ke-21. Di dalamnya, anak-anak usia dini akan diajarkan mengenai masa depan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia yang semakin berkembang.
"Saya ngajar di robotik dan koding, dan itu memang fokus kita di situ. Jadi Abad ke-21 itu kurikulum yang kita pakai untuk pembelajaran abad ke-21, ada creativity, critical thinking, colaboration, dan communication," katanya.